SOLOPOS.COM - XT Square Jogja (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Keuntungan tersebut berasal dari sejumlah kegiatan yang diselenggarakan di area Pasar Seni dan Kerajinan XT-Square.

Harianjogja.com, JOGJA – Manajemen PD Jogjatama Vishesha selaku pengelola Pasar Seni dan Kerajinan Jogja, XT-Square memastikan mampu menyetor pendapatan ke kas daerah Pemerintah Kota Jogja mulai tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada keuntungan yang bisa kami setorkan sebagai pendapatan asli daerah mulai tahun ini sekitar Rp1 miliar,” kata Direktur Operasional dan Pemasaran PD Jogjatama Vishesa Widihasto Wasana Putra seperti dikutip Antara, Selasa (2/8/2016).

Menurut dia, keuntungan tersebut berasal dari sejumlah kegiatan yang diselenggarakan di area Pasar Seni dan Kerajinan Yogyakarta XT-Square terutama keuntungan dari wahana De Arca dan De Mata yang menampilkan gambar tiga dimensi dan patung sejumlah tokoh.

Widihasto mengatakan, XT-Square memang baru bisa menyetor pendapatan ke kas daerah mulai tahun ini meskipun perusahaan daerah tersebut sudah beroperasi sejak 2013.

“Dalam tiga tahun pertama, kami memang belum bisa menyetor keuntungan sebagai pendapatan asli daerah karena masih harus melakukan berbagai perbaikan untuk memulai usaha. Namun, dengan modal Rp4 miliar, maka pada tahun ini kami bisa menyetor keuntungan ke kas daerah,” katanya.

Sebagai satu dari tiga perusahaan daerah yang dimiliki Pemerintah Kota Jogja, PD Jogjatama Vishesa tidak memiliki target waktu untuk menyetorkan pendapatan asli daerah.

“Di dalam peraturan daerah juga tidak disebutkan nominal pendapatan asli daerah yang harus kami setorkan. Harapannya, kami bisa terus memperoleh keuntungan untuk disetor ke kas daerah,” katanya.

Salah satu upaya yang diusulkan oleh manajemen untuk mendukung kegiatan usaha dan perekonomian di XT-Square adalah melakukan desain ulang alur pengunjung di pasar seni dan kerajinan tersebut.

“Selama ini, alur pengunjung terlihat tidak teratur karena banyak pintu masuk. Oleh karena itu, diperlukan desain ulang alur pengunjung sehingga mengharuskan mereka melewati zona kerajinan. Harapannya, zona kerajinan akan lebih hidup,” katanya.
.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya