SOLOPOS.COM - Desain atap Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pembangunan pendapa dan kawasan rumah dinas (Rumdin) Bupati Karanganyar akan dikerjakan secara maraton atau 24 jam nonstop.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menargetkan proyek tersebut rampung dalam waktu 100 hari kerja. Pengerjaan proyek menelan anggaran Rp16 miliar ini meliputi bangunan inti pendapa, gedung PKK, asrama ajudan dan staf rumdin, serta garasi kendaraan dinas Bupati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Ari Wibowo, mengatakan berkas lelang proyek pembangunan Pendapa Rumdin Bupati sudah masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP).

“Sudah kami masukkan ke ULP. Jadi berjalan beriringan dengan penghapusan aset, pembongkaran, dan langsung dikerjakan,” kata dia ketika dijumpai di ruang kerjanya pada Jumat (26/8/2022).

Pemkab memakai dasar Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA/PPAS) Rencana APBD Perubahan 2022 dalam lelang pembangunan Pendapa Rumdin Bupati. Oleh karena itu, Pemkab tidak perlu menunggu sampai APBD Perubahan tersebut digedok DPRD.

Baca Juga : Belum Digarap, Proyek Pendapa Rumdin Bupati Karanganyar Kena Nyinyir, Kok Bisa?

Hal ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan Pendapa Rumdin Bupati agar selesai tepat akhir tahun anggaran. “100 hari kami hitung mundur dari tutup anggaran 30 Desember. Jadi mungkin pertengahan September nanti sudah mulai dikerjakan,” tutur dia.

Percepatan pembangunan juga akan dilakukan dengan memaksimalkan tenaga kerja proyek. Dia mengatakan proyek akan dikerjakan selama 24 jam nonstop sehingga pekerja akan dibagi dalam tiga sif.

Dikerjakan Bersamaan

Pekerja juga dibagi sesuai tugasnya masing-masing dalam empat kegiatan fisik, yakni kantor PKK, pendapa, asrama ajudan dan staf rumdin, serta garasi. Kontraktor pemenang lelang harus siap mengakomodasi persoalan ini.

“Jadi pekerja itu misal ditugasi di bangunan kantor PKK ya di situ saja. Tidak pindah sini, sana. Pekerjaan dibagi empat kegiatan dan semua dikerjakan bersama, tidak ada yang berhenti,” jelasnya.

Selain itu, dia menuturkan material Pendapa Rumdin Bupati berikut pendukungnya dikerjakan dengan baja ringan. Kemudian, jendela dan pintu menggunakan material UPVC.

Baca Juga : Barang Milik Bupati Karanganyar Diangkut dari Rumdin, Ada Apa?

Selain itu, bagian atap joglo pendapa terbuat dari baja dan mahkota memakai bahan alumunium fabrikasi. Desain atap pendapa dibangun artistik menyerupai makutha Raden Mas Said. Semua bahan makutha ini dikerjakan secara pabrikasi sehingga tinggal dipasang saja.

“Makutha pesan. Jadi tinggal pasang. Semua kami gunakan bahan spek tinggi. Kami memang akan berkejaran dengan waktu,” tuturnya.

Pihaknya optimistis pengerjaan proyek pendapa Rumdin Bupati Karanganyar bisa rampung akhir tahun anggaran. Pemkab akan meminta kesanggupan kontraktor pemenang lelang untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemkab sebelum teken kontrak kerja.

Ciri Khas

Persyaratan yang dimaksud itu berkaitan dengan tenaga kerja hingga finansial. Kontraktor harus memiliki modal besar sehingga dalam pengerjaan tidak menunggu anggaran daerah cair terlebih dulu.

Kepala Bagian (Kabag) Umum, Miko Aditya, mengatakan proyek pembangunan Rumdin Bupati dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama proyek pembangunan fokus pada rumah inti. Dalam tahap ini, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp6,5 miliar pada APBD 2022.

Baca Juga : Atap Pendapa Rumdin Bupati Karanganyar Dibangun Makutha Raden Mas Said

Tahap kedua, pembangunan bagian pendapa, gedung PKK, asrama ajudan dan staf rumdin, serta garasi. Pemkab menganggarkan Rp16 miliar pada APBD Perubahan 2022. Pembangunan pendapa menampilkan ciri khas makutha Raden Mas Said.

Ikon tersebut tak lepas dari sejarah perjuangan Pengeran Sambernyawa melawan pemerintah kolonial di Karanganyar. Ciri khas makutha raja akan diletakkan di atas pendapa.

Pendapa tetap dibangun terbuka seperti saat ini. Hanya saja, pendapa akan diperbesar sehingga kapasitasnya 600 orang. “Kapasitasnya tiga kali lipat dari sekarang. Kalau sekarang kan hanya 200 orang. Nanti bisa 600 orang,” kata Miko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya