SOLOPOS.COM - Tim pemasangan stiker keluarga miskin Desa Meger, Ceper, Klaten, menempelkan stiker di salah satu rumah warga penerima bantuan sosial, Selasa (17/12/2019). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Sekitar sepuluh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) memperoleh intimidasi secara verbal saat bertugas menempeli stiker di rumah warga miskin (Gakin) di Klaten beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, pemasangan stiker mulai pertengahan Desember lalu mampu menggraduasi 2.000-an warga miskin di Kabupaten Bersinar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Klaten, Yunanto Sinung Nugroho, mengatakan jumlah warga miskin di Klaten mencapai 111.357 orang.

Menurut dia, pendamping PKH didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah menempeli stiker warga miskin di rumah yang menerima bantuan dari pemerintah.

Ekspedisi Mudik 2024

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

“Dari penempelan stiker kemarin, sudah ada 2.000 yang mundur [sebagai warga miskin]. Semoga ke depan, jumlah yang mundur semakin banyak lagi,” kata Yunanto Sinung Nugroho, saat ditemui wartawan di Hotel Tjokro Klaten, Kamis (26/12/2019).

Berbaju Sinterklas, Pasutri Muslim Beri Kejutan Anak Yatim Gereja di Solo

Lebih lanjut, Yunanto Sinung Nugroho menyampaikan Dissos P3AKB Klaten memperoleh laporan dari sejumlah pendamping PKH yang sempat memperoleh intimidasi verbal dari warga miskin saat menempelkan stiker.

Orgasme Perempuan Sama dengan Pipis? Ini Penjelasan Dokter

Biasanya, intimidasi verbal itu dilontarkan warga miskin saat pendamping PKH mengajak keluarga miskin mundur dari menerima bantuan.

Spesifikasi Gahar Asus ROG Phone II, Smartphone Gaming Terkuat di Dunia

Yey! Fitur Dark Mode Bakal Ada di Whatsapp

“Memang ada juga yang tidak mau mundur alias ndableg. Selama penempelan stiker itu, ada pendamping PKH yang diintimidasi oleh anggota keluarga dari warga miskin itu. Jadi bukan yang bersangkutan langsung. Jumlahnya mencapai 10-an. Sempat kaget juga saat memperoleh intimidasi itu, tapi para pendamping PKH tetap profesional dalam menjalankan tugas,” katanya.

Hati-hati! Ikan Ini Suka Makan Alat Kelamin Manusia

2 Pemuda Dikeroyok 4 Orang di Acara Hajatan Warga Mojogedang Karanganyar

Koordinator Pendamping PKH Klaten, Theo Markis, mengatakan jumlah penerima manfaat peserta program keluarga harapan (KPM-PKH) di Kabupaten Bersinar masih mencapai 54.000-an warga miskin.

Kabar Duka: Anak Mantan Kiper Timnas Markus Horison Meninggal Dunia

Maia Estianty Kena Tipu Layanan Antar Makanan Online, Begini Kronologinya

Pelaku Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan Tertangkap!

Selama penempelan stiker, para pendamping PKH didampingi petugas keamanan di masing-masing desa.

“Sekilas, memang ada warga yang terbilang mampu tapi masih bersedia ditempeli stiker warga miskin,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya