SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Solopos/Antara/Teresia May)

Solopos.com, BOYOLALI – Volume sampah di Gunung Merapi selama musim pedakian dalam rangka peringatan HUT ke-69 Republik Indonesia meningkat sepuluh kali lipat ketimbang hari biasa.

Polisi Hutan (Polhut) Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Resort Selo, Vedo Anjasmara, mengatakan pada hari biasa petugas BTNGM Resort Selo hanya membutuhkan sekitar lima kantong plastik untuk mengangkut sampah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Namun, setelah pedakian sejak Sabtu (16/8/2014) hingga Minggu (17/8/2014) diprediksi bakal membutuhkan lebih dari 50 kantong plastik.

“Kebetulan Kamis saya juga naik [Gunung Merapi]. Saya melihat sebelum Kamis, volume sampah masih biasa saja. Bahkan bersih. Peningkatan volume sampah memang seiring dengan jumlah pendaki Gunung Merapi yang bertambah,” kata Vedo saat dijumpai solopos.com di ruang kerjanya, Senin (18/8/2014).

Vedo mengatakan petugas BTNGM Resort Selo paling banyak menemukan sampah di sekitar pintu gerbang masuk pendakian Gunung Merapi. Sampah yang sebagian besar dalam bentuk bungkus makanan itu berceceran di bagian selter.

BTNGM mencatat pada Sabtu malam terdapat lebih dari 2.000 orang mendaki Gunung Merapi. Mereka menggelar Upacara HUT ke-69 RI di gunung tersebut.

Pengurus Base Camp Barameru Merapi, Gimar, 24, mengatakan pengelola belum memiliki aturan khusus mengenai penanggulangan masalah sampah untuk pendaki selama naik ke Gunung Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya