SOLOPOS.COM - Puncak gunung Merapi terlihat dari kawasan Kepuharjo, Kec. Cangkringan, Sleman, Senin (18/11/2013). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Pendaki jatuh ke kawah Merapi masih belum ditemukan. Pencarian baru dilanjutkan esok hari.

Solopos.com, BOYOLALI — Pendaki asal Jogja yang jatuh ke arah kawah Merapi, Sabtu (16/5/2015) siang, Erri Yunanto, diketahui merupakan mahasiswa Universitas Atmajaya, Fakultas Teknik, berusia 21 tahun asal Sleman. Pencarian dihentikan sementara karena faktor keamanan di lereng Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sore tadi, tim Search and Rescue (SAR) Barameru hanya menyisir hingga Pasar Bubrah. Dari sana, tim pencari memutuskan untuk turun ke base camp karena faktor keamanan dan waktu yang terbatas. Baca: Pendaki Jogja Jatuh ke Kawah Merapi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami mempertimbangkan keselamatan tim evakuasi juga. Masalahnya jatuh ke kawah. Suasana cukup ekstrem, penuh zat berbahaya,” ujar Komandan Search and Rescue (SAR) Barameru, Samsuri, saat dihubungi Solopos.com.

Tim SAR Barameru yang beranggotakan 10 orang berangkat untuk menyisir jalur menuju kawah sekitar pukul 15.00 WIB. Tim SAR baru akan melanjutkan pencarian dan evakuasi esok hari, Minggu (17/5/2015) pagi. Mengingat kondisi yang berbahaya tersebut, tim SAR meminta seluruh pendaki yang sedang menuju puncak Merapi untuk segera turun.

Menurut Samsuri, lima rekan Erri Yunanto dari Jogja langsung melaporkan jatuhnya teman mereka begitu tiba di base camp Barameru sekitar pukul 14.00 WIB. Samsuri langsung meneruskan laporan tersebut ke Taman Nasional Gunung Merapi dan Polsek Selo. Tim berikutnya menyusul ke lokasi begitu mendapat laporan dari tim 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya