SOLOPOS.COM - TIM SAR evakuasi Eri Yunanto di puncak Merapi, Senin (18/5/2015). (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Pendaki jatuh ke kawah Merapi membuat jalur pendakian menuju Gunung Merapi ditutup kendati operasi evakuasi sudah selesai.

Solopos.com, BOYOLALI — Kendati operasi evakuasi terhadap Eri Yunanto, 21, mahasiswa Universitas Atmajaya Jogja yang jatuh ke kawah Gunung Merapi selesai Selasa (19/5/2015), namun jalur pendakian menuju Gunung Merapi masih ditutup.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hingga Rabu (20/5/2015), Pos Barameru Merapi belum mengizinkan sejumlah pendaki untuk naik ke Gunung Merapi. Menurut Pembina SAR Barameru Merapi, Samsuri, keputusan untuk membuka kembali jalur pendakian akan ditentukan setelah ada koordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) dan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

“Setelah ada hasil koordinasi ini, kami juga ingin sampaikan kepada para guide pendakian. Jadi perlu kumpul berkoordinasi bersama,” kata Samsuri, saat ditemui Solopos.com, di Pos Barameru di Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Rabu (19/5/2015).

Seperti diketahui, untuk operasi evakuasi terhadap Eri Yunanto, BTNGM memutuskan untuk menutup pendakian selama lima hari terhitung sejak Minggu (17/5/2015). Setelah operasi besar kemarin, tim relawan perlu waktu untuk colling down dan memulihkan kondisi fisik setelah tiga hingga empat hari berada di Gunung Merapi.

Rabu (20/5/2015) kemarin, ada lima warga asing yang datang ke Pos Barameru dan berencana naik ke Merapi. “Informasi di website BPPTKG pendakian sudah diperbolehkan,” kata salah satu warga asing itu. Samsuri tetap tidak mengizinkan mereka untuk naik.

Sementara itu, cleaning jalur pendakian pascaevakuasi sudah selesai. Cleaning jalur bisa dilaksanakan lebih cepat dari prediksi dua hari. “Semalam langsung beres untuk cleaning jalur. Semua peralatan dan logistik yang dibawa ke atas untuk proses evakuasi sudah kami bawa turun. Yang belum kami lakukan adalah membersihkan jalur dari sampah.”

Kepala Plh BTNGM, Tri Atmojo, juga menyampaikan jalur pendakian ke puncak Merapi belum dibuka. Pembukaan jalur menunggu evaluasi pelaksaan operasi evakuasi. Evaluasi pelaksanaan evakuasi korban jatuh ke kawah Merapi, rencananya digelar Kamis (21/5/2015) ini. Tim segera mengambil kebijakan untuk mengantisipasi pendaki yang kemungkinan mulai berdatangan akhir pekan ini.

Selain itu, meskipun cleaning jalur sudah selesai semalam setelah evakuasi, tim sapu jagat berencana menyisir jalur untuk memastikan tidak ada alat evakuasi yang tercecer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya