SOLOPOS.COM - Foto terakhir Eri Yunanto di Puncak Garuda Gunung Merapi, Sabtu (16/5/2015). Eri jatuh ke kawah Merapi. (Instagram/@bagusdeni)

Pendaki jatuh ke kawah Merapi, yakni seorang mahasiswa Atmajaya, Eri Yunanto. Evakuasi terus dilakukan.

Solopos.com, BOYOLALI – Evakuasi pendaki yang jatuh ke kawah Gunung Merapi, Eri Yunanto, hingga Senin (18/5/2015) siang, terus diupayakan. Sekitar 35 personel penyelamat dan tim SAR dari berbagai wilayah dikerahkan ke puncak Merapi sejak pukul 07.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keterangan yang dihimpun dari Posko Evakuasi Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), cuaca di puncak Merapi sampai Senin siang cerah sehingga mendukung upaya evakuasi mahasiswa Universitas Atmajaya tersebut.

Sejauh ini, gas sulfatara terlihat tipis atau lebih aman dibanding kondisi kemarin. Berdasarkan informasi yang beredar di posko, tim masih mencari jalur evakuasi yang aman. Hal itu karena tebing batu di sekitar kawah Merapi rapuh dan rawan longsor.

Pada Minggu (17/5/2015), tim penyelamat berupaya menuruni tebing di lokasi jatuhnya Eri hingga sedalam 40 meter. Namun karena kondisi tak memungkinan, tim kembali ke atas.

Sementara itu, jalur pendakian Merapi belum steril dari para pendaki. Padahal sejak musibah itu terjadi pada akhir pekan lalu, jalur pendakian ditutup dan disterilkan untuk memperlancar evakuasi korban.

Kanit Sabhara Polsek Selo, Boyolali, Iptu Tri Hastanto, mengatakan masih banyak pendaki yang naik ke atas, setidaknya sampai di Pasar Bubrah. “Masih ada delapan pendaki asing di gunung. Ini kita upayakan untuk mengevakuasi mereka,” kata dia.

Menurut Tri, pihaknya terus menyisir dan mensterilkan jalur pendakian agar proses evakuasi tak terganggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya