SOLOPOS.COM - Sejumlah pendaki melakukan pendakian Gunung Merapi dengan latar belakang Gunung Merbabu yang di capai dari jalur Baru Selo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah apda 2012 (JIBI/Solopos/Antara/Dok)

Pendaki hilang di Gunung Merbabu.

Solopos.com, BOYOLALI Lima pendaki dari Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) Boyolali dikabarkan tersesat di Gunung Merbabu, Kamis (28/5/2015) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kelima pendaki anggota Ubaloka yang tersesat bernama Risky, Mugni, Ahmad, Danang, dan Wahyu. Mereka berasal dari Simo, Boyolali. Kelima pendaki hilang itu naik ke Gunung Merbabu sejak Rabu (27/5./2015) malam sekitar pukul 19.05 WIB.

”Salah satu sukarelawan kami di base camp Gunung Merbabu ada yang menerima kabar dari Risky, kalau dia bersama rombongannya tersesat di Gunung Merbabu,” kata Komandan SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, saat ditemui Solopos.com ketika persiapan menuju ke Gunung Merbabu.

Informasi terakhir, Risky bersama rombongannya tersesat mulai dari Watu Tulis. Dari Watu Tulis mereka turun dua bukit kemudian ambil jalur ke arah kanan. Setelah menyadari posisi mereka tersesat, Risky berusaha mencari sinyal seluler.

”Begitu dapat sinyal, Risky berusaha menghubungi salah satu tim kami di base camp. Kontak terakhir dengan Risky tadi sekitar pukul 20.00 WIB. Ini sudah tidak bisa dihubungi karena kemungkinan baterai handphone Risky saat ini sudah drop,” jelas dia.

Saat kontak terakhir, rombongan Ubaloka itu masih berada di sekitar Watu Tulis. ”Informasinya mereka sudah bisa melihat lampu di bawah tetapi tidak berani turun karena jalur yang terjal dan curam, dan salah satu di antara anggota rombongan ada yang sakit.”

Survivor kemungkinan bermalam di sekitar Watu Tulis. Watu Tulis masih berada di kawasan tak jauh dari puncak Gunung Merbabu dengan ketinggian sekitar 2.600 mdpl.

Kamis malam, satu regu tim SAR yang terdiri atas sekitar 12 orang sudah bergerak naik ke target operasi atau ke Watu Tulis. Satu regu lagi akan menyusul naik.

Saat ini, kelima survivor ini masih dinyatakan tersesat. Jika sampai, Jumat (29/5/2015), kelima pendaki hilang belum ditemukan, tim SAR baru menyatakan status hilang.

”Kami juga akan melihat dulu data manivest di base camp, apakah mereka hanya berlima atau masih ada anggota rombongan yang lain, dan kepastian kapan mereka berangkat naik. Saat ini status mereka baru tersesat, belum kami nyatakan hilang.”

Kapolsek Selo, AKP Yadiyo, membenarkan ada lima pendaki dari Ubaloka yang tersesat di Merbabu. ”Kalau kondisi terakhir rombongan belum bisa kami pastikan. Ini tim SAR sudah naik untuk mencari keberadaan mereka,” kata AKP Yadiyo.

Dia menyebutkan saat ini intensitas pendakian di Gunung Merbabu menurun drastis setelah kecelakaan di Gunung Merapi, yakni pendaki Eri Yunanto, 21, mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta yang jatuh ke kawah Gunung Merapi.

”Kalau hari ini paling hanya 100-200 pendaki. Tidak terlalu ramai ini karena belum akhir pekan dan memang saat ini pendakian baru sepi setelah ada kejadian Merapi.”

Selain rombongan Ubaloka, ada satu petani Dukuh Kajor, Selo, yang juga dikabarkan belum pulang ke rumah setelah sehari merumput di lereng Gunung Merbabu. Namun, menurut informasi dari Ketua SAR Barameru, Jiyo, petani tersebut sudah ditemukan dan sudah dibawa pulang ke rumah.

”Tadi kami sudah dapat informasi petani yang sebelumnya tersesat sudah ditemukan. Saat ini kami masih menunggu kepastian terkait lima pendaki yang dari Ubaloka. Sampai malam ini pukul 22.30 WIB, kabar tersesatnya lima pendaki itu masing simpang siur. Kami tunggu kepastian dari base camp Merbabu untuk penanganan lebih lanjut,” papar Jiyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya