SOLOPOS.COM - Foto para pendaki yang sempat tersesat di Gunung Lawu. Foto-foto tersebut ditempel di papan pengumuman Pos Cemorokandang selama proses pencarian, Rabu (29/7/2015). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pendaki hilang di Gunung Lawu telah ditemukan di kawasan Sendang Drajat.

Solopos.com, KARANGANYAR — Tujuh pendaki belia yang tersesat di Gunung Lawu telah ditemukan Rabu (29/7/2015). Mereka sempat mondar-mandir di sekitar Sendang Drajat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, mereka mengikuti pita merah yang terikat pada semak dan ranting-ranting pohon. Salah satu pendaki yang sempat hilang, Maya Mega Pratiwi, 18, warga Perum Subur Makmur, Ngringo, Jaten, Karanganyar mengatakan dia dan teman-temannya tiba di Pos Cemorokandang pada Sabtu (25/7/2015) sore.

Mereka diantar kedua orang tua Refi. Akhirnya ketujuh pendaki, yaitu Abdul, 9; Sasi, 11; Refi, 18; Mega; Guruh Putra, 18; Rizal, 18 dan Gabriel, 18, pun mendaki tanpa orang tua Refi.

Pada Senin (27/7/2015), rombongan terebut bertemu pendaki lain yang dititipi bekal oleh orang tua Refi.

“Pendaki itu bilang kalau dia dititipi bekal makanan oleh bapaknya Refi. Tapi suruh mengambil di warung Mbok Yem. Kemudian salah satu dari kami mengambilnya. Bekalnya nasi, ayam, telur,” kata dia saat ditemui di RSUD Karanganyar, Kamis (30/7/2015).

Ketujuh pendaki itu pun sempat beristirahat di Sendang Drajat sebelum melanjutkan perjalanan untuk turun.

“Kami mengambil jalur di samping sendang. Saat itu kami melihat pita merah [di ranting] kemudian kami mengikuti arah pita merah itu. Jalannya menurun, maka kami percaya itu jalur menuju ke bawah,” kata dia.

Tapi setelah ditelusuri sampai di dekat hutan cemara, petunjuk dari pita merah tersebut mulai membingungkan. Sebab di lokasi tersebut pita merah justru terkumpul di satu area tidak menunjukkan ke suatu jalur.

Setelah matahari mulai terbit, baru diketahui bahwa lokasi tersebut berdekatan dengan jurang. Rombongan pun memutuskan kembali ke Sendang Drajat dan beristirahat.

“Sampai akhirnya kami memutuskan berjalan ke atas lagi [dari Sendang Drajat menuju warung Mbok Yem]. Tapi belum sampai di lokasi, kami sudah bertemu bapak-bapak dari SAR. Perasaan saat itu yang jelas sangat senang, meskipun sangat lelah,” kata dia.

Menurut Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, para sukarelawan yang diterjunkan dalam pencarian ketujuh pendaki sebenarnya sudah menyisir lokasi penemuan. Namun karena diperkirakan ketujuh pendaki terus bergerak, akhirnya baru ditemukan Rabu sore.

“Para pendaki sempat keluar jalur kemudian kembali ke Sendang Drajat. Kondisi fisik cukup bagus meskipun mengalami kelelahan karena empat hari empat malam berada di atas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya