Solopos.com, SOLO — Pendaftaran kegiatan pelatihan dan fasilitasi berbisnis online bagi UMKM Soloraya atau UMKM Virtual Expo 2021 resmi ditutup Senin (5/4/2021).
Selama masa pendaftaran sekitar enam pekan, panitia menerima pendaftaran ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai sektor usaha. Selanjutnya mulai Selasa (6/4/2021) hingga Jumat (9/4/2021), panitia melakukan verifikasi terhadap pendaftar untuk memilih 50 peserta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ajang pelatihan dan pendampingan bagi UMKM di Soloraya ini adalah program kolaborasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo dan Solopos Group.
Baca juga: Ekspedisi KRL Solo-Jogja: Drama Es Teh Kampul di Soto Lenthok Pasar Lempuyangan Jogja
UMKM Virtual Expo 2021 mengangkat tema “Soloraya Berdigital Go Global”. Sesuai tema, 50 peserta yang nantinya terpilih akan mendapatkan pelatihan agar mahir berbisnis online.
Direktur Bisnis Solopos Group, Suwarmin, mengatakan ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan verifikasi. Di antaranya, terkait domisili usaha, lama usaha berjalan, UMKM pernah menjadi peserta event ini pada 2020, dan sejumlah syarat lainnya.
“Kurasi atau verifikasi peserta melibatkan tim Solopos dan Bank Indonesia Solo. Pada akhirnya dari 275 pendaftar, panitia akan memutuskan 50 peserta UMKM Virtual Expo 2021 yang akan diumumkan pada 21 April 2021,” kata Suwarmin kepada Solopos.com, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: H-2 Pilkades Serentak Pati, Waspadai Desa-Desa Terindikasi Rawan
Pelatihan Virtual
Setelah diumumkan, 50 peserta akan mengikuti pelatihan yang bakal digelar pada pekan terakhir April–akhir Juni 2021. Di pengujung pelatihan, 50 peserta UMKM Virtual Expo 2021 akan difasilitasi untuk menjual produk mereka di marketplace pada Juli 2021.
Suwarmin menambahkan setiap peserta akan mendapatkan pelatihan langsung dari ahlinya. “Sebagai gambaran terkait pengetahuan tentang marketplace kami menghadirkan Shopee dan Tokopedia untuk memberikan pelatihan,” imbuh dia.
Berikutnya, setiap peserta dipantau atau dimonitor bagaimana performa mereka saat berjualan online. Monitoring dan evaluasi tersebut berlangsung pada Juli–November 2021. Dari performa selama mengikuti pelatihan dan pendampingan berbisnis online, panitia akan mengumumkan peserta terbaik pada November 2021.
Baca juga: Tak Ada Anggaran Perawatan, 20 Sistem Peringatan Dini Gempa di Gunungkidul Rusak
UMKM Virtual Expo 2021 merupakan bentuk dukungan KPw BI Solo terhadap pengembangan UMKM dalam rangkaian road to KENDUREN UMKM (Berkembang dan Berinovasi Menjadi UMKM Keren).
KENDUREN UMKM sendiri merupakan salah satu strategi dan upaya KPw BI Solo untuk mendukung pengembangan UMKM agar memiliki daya saing dan bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan digitalisasi menjadi strategi utama dari program onboarding UMKM ini melalui integrasi UMKM ke platform e-commerce.
Baca juga: Awas! Perselingkuhan Bisa Berawal dari Sini
Transaksi Nontunai UMKM
Program ini juga mendorong implementasi QRIS atau QR Indonesia Standar dalam transaksi UMKM yang menjadi peserta sebagai cara transaksi yang aman dalam kondisi physical distancing dan pemberlakuan no touch protocol di era pandemi maupun kenormalan baru.
Selain penyelenggaraan UMKM Virtual Expo 2021, KPw BI Solo berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan berbagai program pengembangan UMKM yang menjadi bagian dari KENDUREN UMKM 2021 sebagai kelanjutan program tahun 2020.
KENDUREN UMKM 2021 mengambil tema “Kemilau Kartini: Kebangkitan Batik Masa Kini untuk Pemulihan Ekonomi”. Tema ini sesuai dengan pentingnya sektor batik sebagai daya ungkit ekonomi daerah. Pembukaan akan dilakukan pada tanggal 21 April 2021 dan penutupan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
