SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelamar CPNS. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dua formasi rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK 2021 Kabupaten Sukoharjo tak terisi. Satu formasi ahli pertama sanitarian tak terisi karena tak ada pelamar. Kemudian satu formasi terampil epidemiolog kesehatan tak terisi lantaran pendaftar tak memenuhi kualifikasi.

Saat ini, panitia Rekrutmen CPNS dan PPPK Kabupaten Sukoharjo masih menunggu masa sanggah peserta yang dinyatakan tidak lolos seleksi sampai 6 Agustus. Pendaftar yang dinyatakan tidak lolos bisa mengajukan sanggahan pada 4-6 Agustus melalui website https://sscasn.bkn.go.id.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Jembatan Gantung di Girpasang Klaten Mulai Dibangun

“Panitia sudah melakukan seleksi administrasi dan hasilnya sudah diumumkan. Dari total 8.202 pendaftar CPNS dan PPPK non guru, sebanyak 1.148 pendaftar dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi. Masa sanggah bagi yang tidak lolos diberikan sampai besok,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo, Sumini, Kamis (5/8/2021).

Khusus pendaftar PPPK guru ada sebanyak 1.783 orang penyeleksian administrasi langsung ditekel Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Panitia Rekrutmen CPNS dan PPPK Kabupaten Sukoharjo hanya melakukan seleksi administrasi untuk pendaftar CPNS dan PPPK non guru.

Sumini merinci seleksi administrasi CPNS dan PPPK non guru yang dilakukan Panitia Rekrutmen Sukoharjo, untuk CPNS dinyatakan lolos administrasi sebanyak 6.682 orang dan tidak lolos sebanyak 1.035 orang. Untuk PPPK non guru, dinyatakan lolos sebanyak 377 orang dan tidak lolos 108 orang. Sehingga total pendaftar CPNS dan PPPK non guru yang tidak lolos sebanyak 1.148 pendaftar.

Di tahun ini, rekrutmen CPNS dan PPPK Sukoharjo untuk jumlah formasi ada sebanyak 827 formasi. Rinciannya, PPPK tenaga pendidikan atau guru sebanyak 571 orang. Kemudian untuk tenaga kesehatan sebanyak 155 orang, terdiri dari CPNS 59 orang dan PPPK 96 orang. Kemudian tenaga teknis total 101 orang, terdiri dari CPNS 92 orang dan PPPK sembilan orang.

Baca Juga: FOTO : Pelari Kenya Raih Emas Atletik 800 Meter Putra

Panitia Rekrutmen CPNS dan PPPK Sukoharjo, Ahmad Fajar Romdhoni mengatakan ada dua formasi tidak terisi. Satu formasi tak ada pelamar adalah ahli pertama sanitarian, dan satu formasi terampil epidemiolog kesehatan karena pendaftar tak memenuhi kualifikasi. “Sementara dua formasi tidak terisi. Tapi kami masih menunggu masa sanggah,” katanya.

Panitia akan memberikan jawaban sanggah yang disampaikan pada 4-13 Agustus mendatang. Rekrutmen CPNS dan PPPK tahun ini masih menggunakan sistem yang sama dengan rekrutmen CPNS tahun 2019 lalu, yakni sistem Computer Assisted Test (CAT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya