SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA-Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pihak Sekolah Menengah Atas maupun Madrasah Aliyah di Jogja menyikapi serius sistem baru Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri pada 2013.

“Saya meminta pihak Kepala Sekolah maupun guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) di Jogja untuk serius menyikapi mekanisme baru Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 2013 ,”kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Baskara Aji di Yogyakarta, Rabu (19/12/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan, mekanisme baru yang harus disikapi serius di antaranya mengenai kesesuaian data yang terkait nilai rapor, prestasi serta nama siswa yang dimasukkan ke dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) melalui sistem on line sebagai tahapan pendaftaran SNMPTN.

“Data yang harus dimasukkan ke dalam PDSS harus apa adanya sesuai dengan nilai kemampuan serta prestasi siswa,” katanya.

Hal tersebut, kata dia, disebabkan pada SNMPTN 2013 tidak lagi melalui mekanisme ujian tertulis namun dilakukan berdasarkan rekam jejak prestasi akademik siswa sejak kelas X.

Untuk mengantisipasi potensi manipulasi rapor oleh pihak sekolah, lanjut dia, maka apabila terdapat pihak sekolah yang diketahui tidak melakukan pemasukan data sesuai dengan nilai atau kemampuan siswa yang didaftarkan, akan mendapatkan sanksi berupa black list untuk tidak diperkenankan mengajukan siswanya mengikuti SNMPTN selama tiga tahun.

“Pihak sekolah yang ketahuan memanipulasi data akan di-black list dari daftar peserta SNMPTN serta siswanya akan dilarang mengikuti SNMPTN selama tiga tahun, untuk itu apabila itu terjadi adik kelas siswa juga yang kan dirugikan,”katanya.

Selain itu, kata dia, pihak sekolah juga diimbau untuk tidak terlambat dalam mendaftarkan siswanya melalui pengisian PDSS yang dimulai pada 17 Desember 2012 hingga 8 Februari 2013.

“Kalau ada salah satu siswa yang terlambat tidak didaftarkan sesuai batas waktu yang ditentukan sudah tentu yang bersangkutan tidak dapat mengikuti proses SNMPTN, oleh karena itu harus betul-betul disikapi dengan serius,”katanya.

Sebelumnya, ketua panitia SNMPTN 2013, Budi Prasetyo Widyobroto pada sosialisasi SNMPTN 2013 di Jogja, Selasa (18/12),mengatakan seleksi dilakukan berdasarkan rekam jejak prestasi akademik siswa sejak kelas X. Menurut dia, rekam jejak prestasi akademik siswa sejak kelas X yang menjadi syarat masuk perguruan tinggi negeri (PTN) itu berbeda dengan tahun lalu yang menggunakan nilai rapor siswa sejak kelas XI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya