SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pendaftaran Siswa Baru (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pendaftaran siswa baru mulai dibuka. Jumlah pendaftar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri gratis pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Jumlah pendaftar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah yang merupakan sekolah gratis pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Ada lebih dari seribu pendaftar tahun ini dari sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat se-Jateng,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMK Negeri Jateng Sulistyo di Semarang seperti dikutip Antara, Senin (25/5/2015).

Ia menyebutkan pelaksanaan tes tahap pertama diikuti sebanyak 1.160 siswa yang mengujikan empat mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Pelaksanaan tes tahap pertama, kata dia, berlangsung secara serentak di enam lokasi, yakni Kota Semarang, Kabupaten Pati, Kota Surakarta, Magelang, Purwokerto, dan Tegal.

“Untuk tes di Semarang dan Pati ada di kampus SMK Negeri Jateng, sementara lainnya, SMK Negeri 2 Surakarta, SMK Negeri 1 Magelag, SMK Negeri 2 Purwokerto, dan SMK Negeri 1 Adiwerna Tegal,” katanya.

Kampus SMK Negeri Jateng, kata dia, berada di dua lokasi, yakni Semarang dan Pati yang terbagi berdasarkan program keahlian, yakni lima program keahlian di Semarang dan Pati ada dua program keahlian.

Kampus SMK Negeri Jateng di Semarang menyediakan program keahlian Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Otomasi Industri, Teknik Konstruksi Batu Bata, dan Teknik Mekatronika.

“Dua program keahlian di SMK Negeri Jateng di Pati, yakni Teknik Pengolahan Hasil Pertanian dan Teknik Perbaikan Bodi Otomotif,” katanya.

Menurut dia, pelaksanaan penerimaan peserta didik (PPD) di SMK Negeri Jateng memang mendahului sekolah-sekolah lain karena sekolah gratis ini merupakan vokasi unggulan milik Pemerintah Provinsi Jateng.

“Siswa-siswi yang bersekolah di sini adalah mereka yang berasal dari keluarga miskin, namun berprestasi. Makanya, proses seleksinya cermat dan kompetitif untuk memeroleh bibit-bibit unggul,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya