SOLOPOS.COM - Kartu Pra Kerja (Noval Dhwinuari Anthony/Detik.com).

Solopos.com, JAKARTA -- Pendaftaran Program Kartu Pra Kerja resmi dibuka oleh pemerintah melalui situs resmi www.prakerja.go.id. Program ini diperluas bagi mereka yang terkena dampak ekonomi wabah virus corona atau Covid-19.

Program ini adalah program bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi para pekerja, pencari kerja, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan pekerjaan dan/atau mengalami penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembukaan pendaftaran Kartu Pra Kerja diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Dalam konferensi pers melalui Youtube. Dia mengatakan Kartu Pra Kerja diharapkan mampu meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja. Selain itu program ini dapat meringankan biaya hidup akibat pandemi Covid-19.

Syarat pendaftaran peserta program Kartu Pra Kerja adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun. Selain itu tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

Ekspedisi Mudik 2024

Adapun, proses pendaftaran terdiri atas 3 tahap. Pertama, calon peserta atau pendaftar membuat akun Prakerja di situs www.prakerja.go.id. Kemudian pendaftar memasukkan biodata, seperti nama, tempat/tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan sebagainya. Data akan diverifikasi ke kementerian/lembaga terkait.

Kedua, pendaftar mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama ±15 menit. Ketiga, pendaftar ikut bergabung di gelombang pendaftaran yang sedang dibuka.

Setiap pekan, tercatat mulai saat ini sampai pekan ke-4 November 2020, akan dibuka kuota untuk sekitar 164.000 peserta. Pendaftaran Kartu Pra Kerja dapat dilakukan setiap saat, 24 jam 7 hari dalam sepekan.

Untuk gelombang pertama, pendaftaran dibuka sampai Kamis (16/4/2020) pukul 16.00 WIB. Pengumuman peserta yang lolos untuk gelombang pertama akan diumumkan pada Jumat (17/4/2020).

30 Gelombang Pendaftaran

Jika belum berhasil diterima sebagai peserta pada gelombang pertama, pendaftar dapat bergabung di gelombang selanjutnya.

“Sampai akhir 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Dan, total anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp20 triliun,” ungkap Menko Airlangga saat Launching Pendaftaran Kartu Pra Kerja, di Jakarta (11/4/2020) malam.

Dalam pendaftaran, pemerintah daerah akan membantu memberikan pendampingan pendaftaran pendaftaran Kartu Prakerja. Selain itu pemda menyediakan beberapa komputer di tempat yang ditentukan. Pendampingan ini dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, dan Dinas Koperasi UKM.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini, pelatihan yang tersedia hanya pelatihan online. Ke depan, setelah kondisi normal, maka pelatihan juga akan melalui tatap muka (offline).

Setelah pendaftaran, bantuan pelatihan lewat Kartu Pra Kerja ini hanya diberikan satu kali kepada satu orang. “Supaya manfaat ini dapat merata dan lebih banyak,” ujar Airlangga.

Nantinya, peserta yang menerima Kartu Pra Kerja akan diberikan pemberitahuan melalui email dan/atau SMS. Kartu Prakerja bukanlah kartu fisik, melainkan sebuah kode unik 16 angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya