SOLOPOS.COM - Petugas (deret kanan) melayani warga yang mendaftar ikut seleksi PPS Pilkada Wonogiri di Kantor KPU Wonogiri, Selasa (25/2/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri memperpanjang masa pendaftaran calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pilkada 2020.

Hal itu karena kuota jumlah pendaftar seleksi di seluruh desa/kelurahan belum terpenuhi hingga pendaftaran ditutup Senin (24/2/2020). Total masih ada kekurangan 464 pendaftar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami memperpanjang pendaftaran mulai hari ini [Selasa] hingga Kamis [25-27 Februari],” kata Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Setyo Adi, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (25/2/2020).

Jembatan Pusung Ambrol 2 Bulan Setelah Dibangun, Ini Penjelasan Dinas PUPR Boyolali

Berdasar regulasi, tahapan seleksi PPS dapat dilanjutkan jika jumlah pendaftar minimal dua kali kebutuhan. Setiap desa/kelurahan butuh tiga anggota PPS.

Hal itu berarti jumlah pendaftar PPS per desa/kelurahan ada minimal enam orang. Dengan total 294 desa/kelurahan, artinya dibutuhkan 1.764 pendaftar untuk melanjutkan proses seleksi.

KPU membuka pendaftaran PPS 18-24 Februari lalu. Namun hingga pendaftaran ditutup, jumlah pendaftar baru mencapai 1.300 orang atau masih kurang 464 orang.

Dahan Roboh Timpa Halte BST di Tipes Solo hingga Ambruk, 2 Pelajar SMP Terluka

Kekurangan itu tersebar di 294 desa/kelurahan. Ada desa/kelurahan yang baru memiliki satu pendaftar.

Bahkan, tak sedikit desa/kelurahan yang nihil pendaftar, di antaranya Gedongrejo di Giriwoyo, Nambangan di Selogiri, Pokoh Kidul di Wonogiri, Kepyar di Purwantoro, dan Watusomo di Slogohimo.

Toto optimistis kuota jumlah pendaftar akan terpenuhi selama masa perpanjangan pendaftaran.

Besok, 188 WNI di Kapal World Dream Dikarantina di Pulau Sebaru

Jika setelah masa pendaftaran diperpanjang jumlah pendaftar tetap tak memenuhi kuota, KPU akan meminta bantuan lembaga pendidikan untuk menerjunkan personel menjadi PPS. Cara tersebut merupakan langkah terakhir.

“Kami akan meminta bantuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan [Disdikbud] agar memberi insstruksi kepada guru misalnya mendaftar sebagai PPS,” imbuh Toto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya