SOLOPOS.COM - TP3D Kalitengah, Kecamatan Wedi menerima pendaftaran perangkat desa, Kamis (4/8/2022). (Istimewa/TP3D Kalitengah)

Solopos.com, KLATEN — Alokasi anggaran yang disiapkan di sejumlah desa saat pengisian perangkat tak cukup membiayai tes para pelamar. Pasalnya, jumlah pendaftar lowongan perangkat desa kali ini di luar prediksi.

Camat Trucuk, Rabiman, menjelaskan di Kecamatan Trucuk ada 12 desa yang membuka lowongan perangkat desa dengan jumlah total lowongan jabatan perangkat desa 17 formasi. Dari pendaftaran yang dibuka selama dua hari pada Kamis-Jumat (4-5/8/2022), jumlah total pendaftar sebanyak 342 orang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Jumlah pendaftar terbanyak ada di Desa Planggu sebanyak 70 orang [dari total lowongan yang dibuka untuk tiga posisi jabatan perangkat desa],” kata Rabiman saat ditemui Solopos.com di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (8/8/2022).

Rabiman mengakui anggaran yang dialokasikan masing-masing desa tak cukup membiayai proses pengisian perangkat desa. Hal itu menyusul jumlah pendaftar di luar prediksi.

“Perkiraan awal itu rata-rata 10 pendaftar,” kata Rabiman.

Baca Juga: Daftar Kekosongan Jabatan Perangkat Desa di Eks Kawedanan Kota Klaten

Nilai anggaran yang dialokasikan Pemerintah Desa (Pemdes) melalui APBDes untuk pengisian perangkat desa di wilayah Trucuk beragam. Nominalnya antara Rp5 juta hingga Rp26 juta, mempertimbangkan jumlah kekosongan perangkat desa.

Camat Cawas, Moh. Prihadi, mengatakan ada 21 lowongan perangkat desa di 12 desa wilayah Kecamatan Cawas. Jumlah total pendaftar sebanyak 260 orang. Tak hanya dari desa atau wilayah Kecamatan Cawas, pendaftar berdatangan dari luar kecamatan serta di luar kabupaten seperti Sukoharjo dan Gunungkidul.

Soal anggaran pengisian perangkat desa, Prihadi menjelaskan sesuai Perbup No. 30 tahun 2022, sumber anggaran berasla dari APBDes melalui alokasi dana desa (ADD) dan pendapatan asli desa (PADes). Nilai alokasi anggaran pengisian perangkat desa bervariasi antara Rp10 juta hingga Rp40 juta.

Prihadi juga menjelaskan anggaran yang dialokasikan masing-masing desa menggelar pengisian perangkat desa minim.

Baca Juga: 5.217 Orang bakal Berebut 455 Kursi Kosong Perangkat Desa di Klaten

“Soalnya memang tidak terprediksi jumlah pelamar cukup banyak. Di sisi lain, anggaran desa sudah habis untuk pemihakan penanganan Covid-19 dan lain-lain,” jelas dia.

Disinggung siasat mencukupi kekurangan anggaran, Prihadi menjelaskan bisa dilakukan dengan pergeseran anggaran di APBDes.

“Di perubahan APBDes nanti ditata ulang. Kegiatan yang tidak prioritas bisa digeser ke kegiatan pengisian perangkat desa. Untuk menarik biaya dari peserta tes tidak diperbolehkan,” kata dia.

Kepala Desa (Kades) Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Ery Karyatno, mengatakan ada dua lowongan perangkat desa di Demakijo, yakni Kaur Keuangan dan Kasi Pemerintahan. Jumlah total pendaftar sebanyak 28 orang untuk kedua lowongan tersebut.

Baca Juga: Warga Ber-KTP Jakarta Ikut Daftar Perangkat Desa di Juwiring Klaten

Ery mengatakan anggaran pengisian perangkat desa yang sudah dialokasikan senilai Rp20 juta. Sementara itu, biaya tes selama dua hari untuk masing-masing calon perangkat desa sekitar Rp650.000.

Biaya 28 pendaftar lolos tes administrasi mencapai Rp18,2 juta. Belum lagi biaya lainnya untuk kebutuhan pengisian perangkat desa. Alhasil, anggaran yang sudah dialokasikan tak cukup membiayai proses penjaringan dan penyaringan perangkat desa.

“Kami hitung-hitung total biaya yang dibutuhkan sekitar Rp31 juta,” ungkap dia.

Namun, Ery menjelaskan sudah ada solusi mengatasi kekurangan biaya pengisian perangkat desa. Pada APBDes Demakijo tahun anggaran 2022, desa sudah menyiapkan anggaran penghasilan tetap (Siltap) posisi jabatan perangkat desa yang kosong terhitung sejak Februari 2022.

Baca Juga: Lulusan S1 Ikut Daftar Perangkat Desa di Klaten

“Untuk kekurangan anggaran itu nanti diambilkan [pergeseran anggaran] dari Siltap yang disiapkan untuk posisi perangkat desa yang saat ini belum terisi,” ungkap dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan ada 5.073 pendaftar untuk lowongan 453 formasi perangkat desa yang tersebar di lebih dari 260 desa di Klaten.

“Animo masyarakat benar-benar luar biasa untuk mendaftar,” kata Mulyani.



Soal kekurangan anggaran, Mulyani mengatakan sedang dilakukan kajian oleh Pemkab denganPemdes penyelenggara pengisian perangkat desa.

Baca Juga: Jelang Pengisian Perdes, RSJD Klaten Banjir Permintaan Surat Sehat

“Soal anggaran kami kaji bersama. Semua akan dikaji semua agar masyarakat yang mendaftar dan memenuhi syarat bisa ikut dalam ajang pengisian perangkat desa. Intinya, untuk anggaran tidak ada masalah. Ya pinter-pinter kita saja nanti. Tetapi dari total pendaftar itu, kemungkinan akan berkurang kalau memang saat seleksi administrasi tidak lengkap,” ungkap dia.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan alokasi anggaran yang disiapkan Pemdes dalam pengisian perangkat desa masih kurang. Hal itu menyusul jumlah pendaftar melebihi prediksi.

“Kami carikan solusi dari berbagai alternatif. Sebenarnya dalam regulasi memungkinkan desa bisa bekerja sama dengan pihak ketiga dengan ketentuan tidak mengikat. Tetapi, sebisa mungkin mengoptimalkan sumber anggaran yang ada di desa,” kata Jajang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya