SOLOPOS.COM - Petugas Polsek Selogiri mengecek rak tempat menyimpan celengan yang dicuri di TK Pertiwi, Keloran, Selogiri, Wonogiri, Selasa (30/1/2018). (Istimewa/Polres Wonogiri)

Pencuri 19 celengan milik anak TK di Selogiri, Wonogiri, tertangkap, uang curiannya habis buat jajan.

Solopos.com, WONOGIRI — Polres Wonogiri menangkap pencuri 19 celengan anak TK Pertiwi Keloran, Selogiri, Wonogiri, Selasa (30/1/2018) dini hari. Pencuri itu adalah seorang remaja berusia 17 tahun berinisial RDP, 17, warga Keloran, Selogiri, Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Muhamad Kariri, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Robertho Pardede, mengatakan berdasarkan pengakuan RDP, uang curian senilai Rp7.200.000 dari 19 celengan itu habis untuk jajan dalam waktu kurang dari sepekan.

“Tidak ada yang tersisa, buat jajan,” ujar Kariri ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (31/1/2018).

Mengenai motif pencurian, Kariri mengatakan masih diselidiki. RDP mencongkel pintu salah satu ruangan TK menggunakan linggis. Belasan celengan dibawa kabur menggunakan karung kresek warna putih. “Pelakunya tidak tamat sekolah dasar,” jelasnya.

Kejadian tersebut diketahui salah satu guru TK tersebut pada Kamis (25/1/2108) pagi. Saat itu, guru tersebut curiga begitu tiba di sekolah salah satu pintunya dalam keadaan terbuka. Setelah diperiksa ternyata 19 celengan dari 27 celengan di ruang kelas itu raib.

Pengelola TK akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada Senin (29/1/2018) pukul 20.30 WIB. Hanya berselang beberapa jam, polisi bisa meringkus pelaku tanpa perlawanan.

RDP dijerat Pasal 363 KUHP jo UU No. 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak karena masih berusia anak. Sementara barang bukti yang disita polisi berupa linggis dan karung kresek warna putih.

Pengelola TK dan Pemerintah Desa (Pemdes) Keloran berencana mengganti uang celengan yang dicuri tersebut agar anak-anak tak kecewa dan tidak kapok menabung lagi. Anak-anak menyisihkan uang untuk ditabung di celengan tersebut sejak enam bulan lalu.

“Bagaimana pun TK milik desa. Jadi, kami merasa ikut bertanggung jawab secara moral. Kami akan ikut membantu mengganti uang siswa yang hilang,” kata Kepala Desa Keloran, Sumaryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya