SOLOPOS.COM - ANJING PELACAK--Anjing pelacak dari Satuan Brimob Polda Jateng, Minggu (22/4/2012) siang, diperbantukan melacak jejak aksi pencurian toko emas Dadi Luwes, Dukuh Kacangan RT 003/RW 001, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali. Aksi pencurian disertai pengrusakan itu menelan kerugian Rp1,552 miliar.

ANJING PELACAK--Anjing pelacak dari Satuan Brimob Polda Jateng, Minggu (22/4/2012) siang, diperbantukan melacak jejak aksi pencurian toko emas Dadi Luwes, Dukuh Kacangan RT 003/RW 001, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali. Aksi pencurian disertai pengrusakan itu menelan kerugian Rp1,552 miliar.

BOYOLALI--Toko emas Dadi Luwes di Dukuh Kacangan RT 003/RW 001, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali, Minggu (22/4), dibobol maling. Dari aksi pencurian itu, korban menderita kerugian sekitar Rp1,552 miliar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, Minggu siang, menyebut peristiwa itu diketahui kali pertama oleh salah seorang pegawai toko emas, Natik. Natik yang membawa kunci toko tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB. Namun dia kaget saat ingin membuka brankas berisi perhiasan dagangan yang akan dipajang di etalase toko.

“Emas dan uang memang biasanya disimpan brankas setelah dan sebelum dipajang di etalase. Namun saya datang emas dan uang sudah tak ada,” terang Natik kepada Solopos.com.

Natik pun segera menelpon pemilik toko, Eko Harsono, 41, yang berada di kediamannya di wilayah Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. “Saya ditelpon dan segera kesini. Karyawan menunggu saya dan baru lapor ke polisi sekitar pukul 08.00 WIB,” kata Eko.

Eko menyebut isi brankasnya yang terkuras itu adalah perhiasan emas dengan berat total tiga kilogram. Selain itu, brankas diterangkannya berisi uang tunai senilai Rp52 juta. “Total kerugian ya sekitar Rp1,5 miliar itu ditambah uang tunai,” bebernya.

Brankas itu, lanjut dia, terletak bersekap dinding di ruang belakang dari toko. Eko mengatakan pencuri kemungkinan masuk lewat jendela ruang tersebut.

Sekitar pukul 12.00 WIB, garis polisi telah terpasang dan ruangan itu disterilkan. Hal itu dilakukan bersamaan dengan proses olah TKP oleh jajaran Polres Boyolali yang dipimpin langsung Kapolres setempat, AKBP Hasto Rahadjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya