Solopos.com, SUKOHARJO — Dua bocah asal Desa Kemasan, Polokarto, Sukoharjo, ditangkap dan dihajar beberapa orang hingga babak belur di Desa Godog, Polokarto, Sabtu (25/1/2014) malam. Mereka tega menghajar gara-gara kedua bocah itu diduga mau mencuri di counter handphone Om Ti Cell di Desa Godog.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (27/1/2014), salah satu bocah yang dihajar, ABD, 13, mengalami luka cukup parah di seluruh bagian tubuhnya, khususnya kepala. Diduga, kepala bocah yang duduk di kelas VIII SMP di Polokarto tersebut terkena pukulan benda keras. Sementara itu, satu bocah lainnya, ANG, 13, juga babak belur dihajar beberapa orang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut keterangan warga di dekat lokasi, kedua anak SMP tersebut hendak masuk ke dalam counter melalui atap sekitar pukul 21.30 WIB. Sang pemilik, Tri Haryanto Susilo, tiba-tiba kembali ke kios yang telah tutup karena ada sesuatu yang tertinggal di kios tersebut. Di dalam kios, Tri mengetahui ada orang yang sedang bersembunyi di atas plafon. Ia pun keluar dan berteriak meminta bantuan.
Warga sekitar lalu datang dan berkerumun di sekitar lokasi. Saudara Tri, Hudi, kemudian masuk dan menangkap dua anak tersebut. Kedua bocah itu lalu dihajar sebagian warga hingga babak belur.
Kapolsek Polokarto, AKP Anggono, menyatakan ABD sudah diizinkan pulang dari RSUD Dr. Moewardi, Solo. Pihaknya akan menjemput pelaku di rumah sakit. “Sementara ANG akan kami periksa kesehatannya. Kami akan berembuk bagaimana baiknya,” kata dia, Senin.
Meski demikian, karena kedua anak tersebut melakukan tindak pidana, proses hukum tetap akan dilanjutkan. “Kami belum memeriksa keduanya karena masih sakit. Kondisi mereka belum stabil,” pungkas dia.
Sementara itu, pemilik counter handphone, Tri, dan Hudi belum dapat dimintai konfirmasi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
