SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, SRAGEN — Aksi pencurian kantor instansi kembali terjadi di Sragen. Kali ini, SDN Tangkil 3 dibobol maling.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi pencurian tersebut diketahui para guru pada Senin (7/7/2014) pagi. Saat memasuki ruang guru, satu unit CPU serta sebuah monitor LCD dibawa para pencuri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak hanya itu, uang pembayaran buku sekolah yang disimpan salah satu guru dilacinya juga amblas dibawa maling.

Salah satu guru, Sri Lestari, 45, menjelaskan saat peristiwa pencurian tersebut kali pertama diketahui, kondisi pintu depan ruang guru si SDN Tangkil 3 masih terkunci. Para pencuri, lanjut dia, diduga masuk melalui ventilasi yang berada di bagian belakang sekolah yang berbatasan dengan persawahan.

Hal itu lantaran terdapat bekas pecahan kaca ventilasi yang dirusak pelaku. “Di bagian belakang itu ada ventilasi ditutup kaca sudah dipecah. Didepan ventilasi ada papan tulis juga diturunkan pelaku,” kata guru tersebut saat ditemui wartawan di Mapolsek Sragen Kota, Senin (7/7).

Sri mengatakan saat pencurian terjadi, penjaga sekolah izin lantaran mencari pekerjaan sampingan di Jakarta. “Untuk kebersihan dipasrahkan ke istri penjaga tersebut. Meski libur, setiap hari guru juga ada di sekolah sampai siang,” urai dia.

Lebih lanjut, Sri mengungkapkan total kerugian pihak sekolah akibat pencurian itu diperkirakan Rp4,5 juta. Dia menerangkan selain CPU serta sebuah monitor LCD, para pencuri juga membawa uang pembayaran buku dengan nilai sekitar Rp1.000.000 yang disimpan di salah satu meja.

“Uangnya ada di laci meja saya. Rencananya untuk bayar buku siswa ke salah satu penerbit,” tutur dia.

Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kapolsek Sragen Kota, AKP Agung Ari Purnowo, menjelaskan berdasarkan olah tempat kejadian perkara pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Disampaikannya, belum bisa dipastikan kapan pencuri melakukan aksi mereka.

Pasalnya, saat kejadian sekolah itu tak ada yang menjaga. “Terakhir yang jaga malam itu istri penjaganya pada Sabtu. Baru masuk pada Senin ini. Kami terus melakukan penyelidikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya