PENCURIAN SRAGEN : Rumah Penyanyi Campur Sari Kemalingan di Siang Hari

Kasus pencurian Sragen terjadi Rabu (23/3/2016) siang di Dukuh Winong, Patihan, Sidoharjo.

Solopos.com, SRAGEN—Seorang pencuri beraksi di Dukuh Winong RT 038/RW 006, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Rabu (23/3/2016) siang. Rumah milik Yuliyanto, 36, warga setempat dikurang pencuri saat ditinggal pemiliknya. Uang tunai senilai Rp3,5 juta dan mesin jahit senilai Rp1,6 juta dibawa kabur pencuri tak dikenal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peristiwa pencurian itu terjadi pada pukul 14.30 WIB. Yuliyanto dan istrinya yang berkerja sebagai penyanyi campursari kaget ketika pulang pada pukul 16.00 WIB. Mereka mendapati mesin jahit hilang dan uang tunai yang disimpan di lemari juga ikut amblas.

Kapolsek Sidoharjo, AKP Agus Taruna, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, saat dihubungi solopos.com, Kamis (24/3/2016), mengatakan kondisi kampung di Winong itu memang sepi. Dia menyampaikan banyak tetangga Yuliyanto yang berprofesi sebagai guru atau pegawai negeri sipil (PNS). Agus membenarnya bila Yuliyanto mengalami kerugian sampai Rp5,1 juta.

“Berdasarkan olah peristiwa di lokasi kejadian, pencuri masuk rumah dengan cara mencukil jendela. Pencuri kemungkinan hanya satu orang. Pencuri itu menggeledah lemari dan mengembat mesin jahit. Kami juga kaget kok ada pencuri yang berani beraksi di siang hari,” kata Agus.

Yuliyanto mengetahui kejadian itu dari laporan tetangga bernama Suparmin, 55, yang hendak bertamu ke rumahnya. Suparmin kaget melihat pintu samping rumah terbuka. Suparmin sempat masuk ke rumah dan melihat pintu ruang tamu dan pintu tiga kamar terbuka dan berserakan. Dia juga melihat bekas congkelan pada daun jendela kamar tengah.

“Kami sudah menerjunkan tim unit reserse dan kriminal untuk mengusut aksi pencurian di siang hari itu. Kami masih mengembangkan kasus itu dan menyelidiki peristiwa itu,” ujar dia.