SOLOPOS.COM - Ilustrasi penangkapan (JIBI/Solopos/Dok)

Pencurian Sragen ini terjadi atas laporan dari seorang siswi SMAN 1 Sragen yang kehilangan sejumlah barang.

Solopos.com, SRAGEN–Pembobol rumah indekos pelajar di Kampung Banjar Asri RT 003/RW 010, Nglorog, Sragen pada Rabu (6/1/2016) terungkap. Tim Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Sragen Kota berhasil membekuk tersangka, FZS, 17, di rumah indekos Taman Asri, Kroyo, Karangmalang, Jumat (8/1/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Alamat FZS belum diketahui secara pasti. FZS ditangkap berdasarkan hasil penyelidikan atas kasus laporan pencurian dari Bella Chrismonalia Saputri, 17, seorang pelajar SMAN 1 Sragen asal Jambeyan RT 010/RW 022, Plupuh, Sragen. Bella kehilangan uang senilai Rp2,3 juta. Dua teman Bella lainnya juga kehilangan barang berharga, yakni Putri Fatma Setyoningtyas, 17, pelajar asal Sambirejo RT 002/RW 008, Mantingan, Ngawi dan Sayekti, 16, pelajar asal Bulak Timun RT 003/RW 011, Mantingan, Ngawi. HP Samsung senilai Rp800.000 milik Putri dan notebook merk Toshiba seharga Rp2,5 juta milik Sayekti juga hilang. Total kerugian ketiga pelajar itu senilai Rp5,6 juta.

“Kami mencurigai ada pendatang baru di rumah indekos di Taman Asri yang baru beberapa hari terakhir menginap. Dengan sejumlah keterangan yang cukup, kami langsung menyergap tersangka di indekos itu. Kami masih menemukan barang bukti berupa HP Samsung, notebook Toshiba, dan uang Rp1,2 juta milik korban. Perempuan itu langsung kami bawa ke Polsek Sragen Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Sragen Kota AKP Agur Ari Purnowo mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (9/1/2016).

Kapolsek menyampaikan sejumlah fakta hasil interogasi penyidik. Agung menjelaskan FZS menggunakan uang Rp600.000 untuk kepentingan simbahnya. Dia menyampaikan FZS itu merupakan sulung dari delapan bersaudara. “Anak ini memang jarang pulang ke rumah. Rumahnya mana juga belum jelas. Mungkin kondisi keluarganya memang berantakan dan kekurangan ekonomi. Kendati masih anak-anak, perempuan itu tidak sekolah tetapi bukan gadis nakal. Motifnya ya mungkin sudah tidak punya uang kemudian nekat,” katanya.

Selain mengamankan sejumlah barang bukti itu, Agung juga membawa bukti lain berupa buku tabungan BRI Simpedes, 2 ATM BRI, kartu perdana Indosat, dan motor Yamaha Yupiter berpelat nomor AD 2531 ES beserta surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan kunci. Agung menerangkan modus yang digunakan FZS ketika menecuri barang berharga. “FZS ini langsung masuk ke rumah indekos pelajar itu dan mendapati salah satu kamar indekos Bella terbuka. Dia masuk kamar itu dan mengambil uang Rp2,3 juta di dalam tas ketika Bella sedang mandi,” ujar Agung.

FZS diperkirakan datang lagi ke Indekos itu saat kosong. Dia mencongkel dua jendela kamar pelajar lainnya dengan menggunakan gunting. FZS langsung mengambil HP dan notebook. “Kami akan melimpahkan kasus itu ke Unit Perlindungan Anak Satreskrim Polres Sragen untuk proses lebih lanjut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya