SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Seorang pencuri tertangkap polisi dengan barang bukti beragam mulai burung hingga

Solopos.com, SRAGEN — Tim Unit Reserse Kriminal Polsek Gondang, Sragen, menangkap seorang pencuri yang sudah beraksi di empat lokasi di wilayah Dukuh Geneng, Ngledok, dan Karangasem, Desa Wonotolo, Gondang, Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pencuri tersebut, Ari, 38, warga Ngarum, Ngrampal, Sragen, ditangkap beserta barang bukti hasil curian yang disimpan di rumah neneknya, Selasa (9/1/2017). Kapolsek Gondang, AKP Suhardi saat dihubungi Solopos.com mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman, Jumat (12/1/2018), menyampaikan pencurian itu terjadi di warung milik Eva Mahkota Pahala di Dukuh Ngledok, RT 010, Desa Wonotolo; rumah Ngadimo dan Sudiro Harjono di Dukuh Geneng RT 005, Wonotolo; dan rumah Tarno di Dukuh Karangasem RT 004, Wonotolo, Gondang.

Setelah menyelidiki kasus itu berdasarkan keterangan saksi-saksi diduga pelaku pencurian itu mengarah Ari, 38, warga Dukuh Tunggulsari, Ngarum, Ngrampal, Sragen. Kami mencari Ari di tempatnya dan sekitar rumah neneknya di Dukuh/Desa Ngarum tetapi tidak menemukannya,” jelas dia.

Kemudian polisi mencari Ari ke rumah mertuanya di Tunggulsari. Ketika polisi datang, Ari sempat melarikan diri lewat pintu belakang dan ke persawahan.

Suhardi mengatakan polisi mengejar pelaku dan akhirnya tertangkap di persawahan di sebelah utara rumah mertuanya. Dia mengatakan saat diperiksa petugas, pelaku mengakui perbuatannya kemudian menunjukkan barang hasil curian yang disimpan di rumah neneknya di Ngarum.

Suhardi menyebut barang bukti hasil curian itu berupa dua ekor burung lovebird, sebuah magicom (penanak nasi) merek Polytron, satu kipas angin merek Cosmos, dan dua tabung gas 3 kg. Barang-barang hasil curian itu diperkirakan senilai Rp2,7 juta.

Pelaku langsung dibawa ke Polsek Gondang untuk penyelidikan lebih lanjut. Dalam pemeriksaan, tersangka tidak pernah mengambil perhiasan berupa gelang emas milik warga. Setelah digeledah di rumahnya memang tidak ditemukan barang bukti perhiasan itu,” tambah Suhardi.

Rata-rata pencurian itu dilakukan Ari saat kondisi rumah atau warung sasaran kosong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya