SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Kasus pencurian di Sragen ini terbilang unik. Seusai menyatroni rumah guru di Kalijambe, kawanan pencuri meninggalkan pesan di kertas.

Solopos.com, SRAGEN — Kawanan pencuri mengobok obok sebuah rumah toko (ruko) milik Johan Wahyudi, guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Kalijambe, Sragen. Sejumlah barang di dalam rumah raib disikat para maling.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rumah dua lantai yang difungsikan sebagai Edu Training Center itu beralamat di Jalan Raya Karangjati km 3 Niten Desa Donoyudan, Kalijambe, Sragen. Pemilik ruko kali pertama mengetahui aksi kejahatan tersebut pada Rabu (28/6/2017) pagi. Dia kaget saat mengecek kondisi dalam rumah sudah kosong melompong.

Kulkas dua pintu, dua springbed, magic com, blender, kompor gas, lima tabung elpiji 3 kilogram, sudah ludes. Dia menduga aksi pencurian dilakukan sebelum Lebaran 2017. Johan menguraikan selama ini lantai dua rumah difungsikan sebagai tempat pelatihan, sedangkan lantai satu sebagai rumah makan. “Kerugian materiil Rp10 juta,” ujar korban saat dihubungi Solopos.com via ponsel, Kamis (29/6/2017).

Johan menduga maling masuk rumahnya lewat jendela bagian belakang. Setelah melewati jendela maling lantas menjebol pintu utama bagian dalam. Diduga aksi itu mereka lakukan menggunakan linggis. “Saya sempat membersihkan rumah ini pada 20 Juni 2017,” imbuh dia.

Johan mengungkapkan kawanan pencuri meninggalkan secarik kertas saat beraksi. Kertas itu berisi pesan yang ditujukan kepada Johan. Pesan itu berbunyi, “Pak barang njenengan kulo sambut riyin. Pados kodok mpun angel Maturnuwun Ttd Yadi S, Grobokan, Purwodadi”.

Sejurus kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kalijambe. Johan menduga kawanan pencuri yang beraksi di rumahnya cukup banyak, dan menggunakan mobil. Sebab barang barang yang hilang banyak, dan berukuran besar. Ditengarai para pencuri sudah mengawasi gerak gerik korban dan kebiasaannya meninggalkan rumah. “Semoga mereka segera tertangkap,” harap dia.

Terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Cahyo Widiarso, melalui Kapolsek Kalijambe, AKP Marsidi, mengonfirmasi adanya nformasi pencurian di rumah Johan Wahyudi. Tapi dia belum berani memberikan penjelasan lebih jauh. Dia beralasan personelnya sedang melakukan pengecekan atas informasi pencurian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya