SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggelapan sepeda motor (JIBI/Solopos/Dok.)

Sepeda motor milik warga Kwangen, Gemolong, Sragen, yang diparkir di depan toko pada  dini hari digondol pencuri.

Solopos.com, SRAGEN — Pencuri sepeda motor beraksi di toko buah Dukuh Nglangak RT 001/RW 001, Kwangen, Kecamatan Gemolong, Sragen, Kamis (18/1/2018) sekitar pukul 03.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sepeda motor Yamaha Vega ZR warna merah berpelat nomor AD 2845 FY milik Andi Ribowo alias Sarimin, 50, yang diparkir di depan toko miliknya raib dibawa kabur pencuri. Andi Ribowo yang merupakan warga Dukuh Nglangak RT 001/RW 001 Kwangen, Gemolong, itu kemudian melapor ke petugas Polsek Gemolong, Kamis siang.

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari polisi, sekitar pukul 01.00 WIB Andi Ribowo pergi ke pasar untuk berbelanja. Saat itu dia mengaku melihat sepeda motornya masih di depan toko. Beberapa waktu kemudian dia pulang dari belanja dan langsung masuk ke rumah.

Baru sekitar pukul 04.00 WIB dia meminta tolong Tri Rahayu, 32, untuk membeli pulsa listrik. Sejurus kemudian Tri bermaksud berangkat dengan mengambil kunci sepeda motor Yamaha Vega. Namun dia justru kebingungan lantaran sepeda motor itu sudah tak ada di tempat.

Tri dan Andi lantas mencari sepeda motor di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Tapi sepeda motor itu tidak ditemukan. Mereka kemudian melapor ke polisi.

Kepada polisi Andi mengaku rugi Rp5 juta akibat kejadian tersebut. Dia juga berharap agar sepeda motor miliknya bisa segera ditemukan dan pencurinya tertangkap.

Kapolsek Gemolong, AKP Supadi, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, saat diwawancarai Solopos.com, Kamis, mengaku masih menyelidiki kejadian tersebut. Berdasarkan pengakuan pelapor dan korban, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) milik korban ikut raib lantaran ditaruh di jok sepeda motor yang hilang dicuri itu.

Dia mengimbau agar warga berhati-hati memarkir kendaraan dan tak menaruh STNK di jok motor. “Kejadian curanmor ini yang pertama terjadi pada 2018 ini,” tutur dia.

Supadi berencana segera memasang spanduk di tempat-tempat strategis berisi informasi dan imbauan kepada warga agar mewaspadai ancaman tindak pencurian. “Sebenarnya sudah kami pasangi. Tapi ya nanti kami tambah lagi dan gencarkan sosialisasi. Kewaspadaan masyarakat sangat kami harapkan dalam hal ini,” aku dia.

Supadi menjelaskan pencurian sepeda motor Vega di Kwangen dilakukan dengan modus merusak lubang kunci menggunakan kunci palsu. Modus itu adalah cara lama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya