SOLOPOS.COM - Ilustrasi bilik suara (JIBI/Dok)

Pencurian Sragen mengganggu persiapan pilkada karena 9.620 bilik suara raib.

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 9.620 buah bilik suara yang disimpan di gudang logistik lama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, tepatnya di Kampung Mageru RT 003/RW 004, Sragen Tengah, Sragen, diketahui raib, Jumat (30/10/2015), sekitar pukul 10.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semula bilik suara berukuran 130×60 sentimeter dan ketebalan 1 mm disimpan bersama dengan kotak suara dan kartu suara bekas Pemilihan Presiden (Pipres) 2014 di gudang sewaan Nglorog, Sragen.

Logistik tersebut kemudian dipindah ke gudang lama KPU pada 23 Desember 2014.

Personel satuan keamanan (satpam) KPU Sragen Bambang Sudiyo, 46, warga Sidomulyo RT 047/RW 016, Sragen Wetan, Sragen bersama empat orang pekerja menimbang surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013 yang tidak terpakai untuk dimusnahkan dengan cara lelang pada 25-30 September 2015.

Kemudian Kasubah Umum Keuangan dan Logistik Sekretariat KPU Sragen, Hermawan Wibisono, meminta satpam dan empat pekerja tersebut untuk memindahkan kotak suara di gudang lama itu ke Kantor KPU yang bertempat di Jl. Letjen. Sutoyo No. 74 Sragen, Jumat kemarin.

Bambang kaget karena ribuan buah bilik suara di ruang tengah gudang KPU lama hilang. Bambang melaporkan kejadian tersebut kepada Sekretaris KPU Sragen Sutrisna. Kemudian Sutrisna melaporkan kejadian itu ke Polres Sragen pada hari yang sama pukul 14.00 WIB.

Tim Reserse Kriminal Polres Sragen langsung mendatang lokasi kejadian setelah menerima laporan Sekretaris KPU. Tim Polres tak menemukan kerusakan pada pintu, jendela gudang, dan gambok.

Polisi meminta keterangan Satpam KPU Sragen dan Kasubag Umum Keuangan dan Logistik KPU Hermawan Wibisono. Kerugian akibat pencurian itu diperkirakan mencapai Rp496.064.920.

Hermawan Wibisono saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (31/10/2015), mengakui bila KPU Sragen kekurangan logistik bilik suara sebanyak 9.620 buah.

Dia menyebut persediaan semula sebanyak 9.954 buah hanya tinggal 334 buah. Wibi, sapaan akrabnya, langsung berkoordinasi dengan Sekretariat KPU Karanganyar untuk meminjam bilik suara agar tahapan pilkada Sragen tidak terganggu.

Sebelumnya, anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sragen, Heru Cahyono, sempat mengecek logistik KPU pada Jumat siang. Namun Heru belum memastikan jumlah kebutuhan logistik secara detail.

“Saya hanya melihat kesiapan logistiknya. Dari laporan yang masuk ke saya tidak ada persoalan dalam logistik,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya