SOLOPOS.COM - Warga Ngepung ini disangka merampok. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Hari Raya Lebaran bagi lelaki ini merupakan momentum yang sangat didambakan. Bayangan berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara di rumah sudah lama menggantung di angan-angannya. Pemuda berusia 25 tahun itu pun harus bekerja keras mengumpulkan uang untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Namun sayang, upaya yang dia tempuh melanggar hukum. Dia bersama empat temannya nekat mencuri di tiga rumah yang ditinggal penghuninya Salat Tarawih di Serengan, Solo, tepat di hari pengumuman hasil penghitungan suara Pemilu Presiden (Pilpres), Selasa (22/7) lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Adalah Aris Gunawan, tukang cat asal Sawahan RT 004/RW 012, Ngepung, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo orang nekat tersebut. Impiannya berkumpul bersama keluarga di rumah saat Lebaran harus kandas lantaran dia harus mendekam di tahanan Polsek Serengan. Saat gelar tersangka dan barang bukti di Mapolsek Serengan, Kamis (31/7), Aris berusaha menyembunyikan mukanya dari jepretan kamera para pewarta.

Tapi dia tak dapat menolak saat petugas memintanya mendongakkan muka. Maka, tampak lah wajahnya yang penuh luka gores dan lebam. Luka itu didapat Aris saat tertangkap warga setelah tepergok di depan rumah sasaran menuggu teman-temannya yang sedang berkasi di dalam rumah di Kedawung. Warga yang telanjur dikuasai emosi langsung menghakiminya.

Kepada wartawan Aris mengaku ikut mencuri hanya diajak temannya, Wy. Dia sedang membutuhkan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Menurut dia, penghasilan sebagai tukang cat di proyek pembangunan gedung di salah satu kampus di Solo tidak cukup. Hingga akhirnya dia berkomplot dengan empat temannya yang dia sebut sudah kerap mencuri.

“Sumpah, saya baru sekali Pak ikut mencuri. Saya hanya diajak. Terpaksa, buat Lebaran Pak,” aku Aris saat ditanya Solopos.com

Dia mengatakan, sebelum beraksi Aris dan teman-temannya menyusun rencana terlebih dahulu. Mereka sepakat membagi peran, ada yang menjadi pengawas kondisi sekaligus menjadi joki sepeda motor, ada pula yang menjadi eksekutor. Aris dipercaya menjadi joki yang menunggu eksekutor bersiap kabur.

Atas peran tersebut dia diserahi Kawasaki Ninja berpelat nomor AD 5903 IO. Hingga akhirnya rencana itu direalisasikan. Tak tanggung-tanggung, mereka langsung membobol tiga rumah tak berpenghuni, yakni di Gading, Kratonan, dan Kedawung. Aksi mereka dimulai pukul 19.00 WIB.

“Jam segitu kan banyak yang Tarawih. Di dua lokasi berjalan lancar, tapi waktu di lokasi terakhir, Dawung, ada warga yang curiga. Saya didatangi, ditanya, terus orang itu teriak maling. Teman-teman bisa kabur, saya digebuki warga,” tutup Aris.

Kanitreskrim Polsek Serengan, AKP Widodo, menyampaikan saat beraksi di Kratonan pelaku menggondol sejumlah perhiasan yang akan digunakan penghuni rumah untuk mas kawin. Dari tangan tersangka disita dua bilah celurit dan uang tunai ratusan ribu rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya