SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pencurian Solo terjadi di kawasan Hotel Aziza Pasar Kliwon.

Solopos.com, SOLO–Aksi pencurian harta di mobil terjadi di kawasan Hotel Azizah, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Selasa (16/2/2016). Kali ini korbannya ialah seorang tenaga satuan pengamanan (satpam) dari Kelurahan Tarai, Kecamatan Tambang, Kampar, Riau.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kejadian pencurian itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di pelataran parkir Hotel Azizah Solo. Aksi pencurian bermula ketika korban, Bambang Indaryanto, 39, pulang dari Riau bersama Zammi, 36, rekannya yang mengaku masih teman karib.

Setiba di Solo, mereka lantas menuju Hotel Aziza. Tak berselang lama, keduanya dihubungi seorang lelaki bernama M. Syafri alias Hery, 58. Keduanya dijemput Hery dengan menumpang mobil Avanza warna silver berpelat nomor AB 1380 QA. Hery datang tak sendirian. Ia mengajak teman bernama Ajiyanto yang tak dikenal korban dan Zammi.

Menurut keterangan Zammi, Hery adalah temannya yang kerap mengunjunginya di Pekanbaru. “Hery ini sering mengunjungi saya di Pekanbaru. Dia mengaku tinggal di Solo, tapi persisnya saya tak tahu,” ujar Zammi saat ditemui Solopos.com di sela-sela pemeriksaan di Mapolsek Pasar Kliwon.

Dari sinilah, aksi kejahatan itu terjadi. Korban yang membawa uang tunai Rp50 juta diajak ke sebuah warung untuk minum jus bersama-sama. Setelah akrab, mereka dijanjikan Hery untuk jalan-jalan keliling Solo. Untuk persiapan, mereka berempat lantas kembali ke Hotel Aziza.

Namun, sebelum tiba di Hotel Aziza, Hery mengaku menanti di luar hotel dengan alasan hendak mampir ke rumah sebentar. Sementara, yang mengantar korban dan Zammi adalah rekan Hery, yakni Ajiyanto.

Setiba di Hotel, ketiga orang itu menuju kamar untuk bersiap jalan-jalan lagi. Lantaran tak curiga, korban pun meninggalkan uang tunai Rp50 juta di dalam mobil. Sesampai di lantai II, Ajiyanto, mengaku bahwa kunci mobilnya masih ketinggalan di mobil. Ia pun bergegas turun menuju mobil. Rupanya itu adalah modus untuk menggondol uang korban yang ditinggal di mobil.

“Kami sempat curiga, lantas kami turun membuntuti Ajiyanto. Tapi, pelaku sudah kabur. Lalu kami teriak-teriak maling,” papar Zammi.

Kejadian ini membuat korban shock berat. Menurut keterangan polsek setempat, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Kustati karena drop. “Padahal, uang itu hasil tabungan Bambang selama bekerja jadi tenaga satpam di Riau. Rencananya untuk diberikan keluarganya di kampung,” kata Zammi.

Kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Pasar Kliwon. Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Nur Prasetyantoro, belum bisa dimintai keterangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya