SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)--Aksi pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kartasura sepanjang tahun 2010 semakin marak. Sasaran pencurian yang paling banyak terjadi selama ini merupakan sepeda motor yang tengah diparkir kampus serta kos-kosan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Mengacu data yang dirilis Polsek Kartasura, hingga bulan kelima terhitung puluhan sepeda motor raib dicuri. Hampir 95 persen korban merupakan warga UMS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Kartasura AKP Wahyu Broto menyatakan, untuk menekan tingginya kasus pencurian sepeda motor, pihaknya mengaku terus meningkatkan patroli.

“Kasus pencurian sepeda motor di wilayah Kartasura cukup tinggi, makanya kami minta pemilik motor lebih waspada dan hati-hati, kasus terakhir terjadi tiga hari lalu, sejauh ini antisipasinya Patroli keliling jalan terus,” ujarnya kepada Espos, Senin (31/5) di ruang kerjanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, hampir sebagian besar kasus pencurian motor yang ada di wilayah Kartasura terjadi di kawasan UMS seperti Gonilan, Pabelan dan Makamhaji. Selain meningkatkan kewaspadaan, kasuspencurian juga dapat diantisipasi jika pemilik kendaraan bermotor menggunakan gembok pengaman yang dipasang di bagian cakram motor. Apalagi, katanya, modus pencurian motor yang umumnya menggunakan kunci T membutuhkan waktu hanya sekitar 10 detik, sehingga pemakaian gembok dinilai cukup efektif untuk menekan kasus tersebut.

“Kami sudah mulai mensosialisasikan pemasangan gembok kepada warga khususnya para mahasiswa. Ada yang merespon baik tapi dan juga yang kurang merespons, walau begitu kami akan tetap mensosialisasikan hal itu di acara kampus maupun kos-kosan,” katanya.

Penggunaaan gembok, sejauh ini, katanya sudah mulai diterapkan di sejumlah tempat di Kartasura seperti rental PS dan Warnet.

Terkait, keberhasilan Polsek Kartsura dalam pengungkapan kasus Curanmor, telah mencapai sekitar 40 persen. Hal itu lantaran umumnya kendaraan yang berhasil dicuri langsung dibongkar dan dipreteli sehingga menyulitkan pengungkapan kasus.

“Kadang, meskipun motor sudah dipreteli langsung dibuang ke tempat jauh, tapi kami akan terus berusaha mengungkap kasus yang ada,” katanya.

ufi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya