SOLOPOS.COM - Ilustrasi panel listrik (olx.com)

Pencurian Semarang merajalela, bahkan polisi tak becus menjaga rumah pompa air yang menjadi asa warga dalam menghadapi banjir dan rob.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pencuri di Semarang tak pandang bulu dalam menjalankan aksi. Bahkan panel listrik di rumah pompa air yang menjadi asa warga dalam penanggulangan banjir maupun limpasan air laut ke daratan alias rob pun mereka jarah.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang mengetahui sejumlah panel listrik di Rumah Pompa Air Sungai Banger, Semarang, Jawa Tengah hilang dicuri orang pun geram. “Kami prihatin kok sampai beberapa panel listrik [panel pompa air di rumah pompa] diambil orang, dicuri, dicolong,” katanya, saat meninjau Polder Banger Semarang, Senin (29/8/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—mengungkapkan Pemerintah Kota Semarang kini tengah fokus untuk mengatasi persoalan rob dan banjir, salah satunya dengan peran rumah pompa. Namun, kata dia, di saat sedang berjuang mengatasi rob dan banjir, ada sekelompok masyarakat yang tidak paham sehingga dengan seenaknya mengambil barang yang berfungsi vital untuk rumah pompa.

“Saya sudah tanya temen-temen di lapangan, ternyata sudah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Semarang Timur. Kami berharap kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku,” harapnya.

Dia bahkan meminta pelaku pencurian panel listrik pompa air setelah ditangkap dijatuhi hukuman setimpal karena perilakunya sangat merugikan masyarakat korban banjir dan rob. “Ini bukan persoalan monitor listrik saja, tetapi yang diambil mempengaruhi kekuatan dua pompa air yang berperan dalam penurunan permukaan air di aliran Sungai Banger,” tegas Hendi.

Masih berkaitan dengan Sungai Banger, dia mengatakan, akan segera disempurnakan pembangunan poldernya sehingga bisa optimal untuk mengatasi rob dan banjir di sekitar aliran sungai tersebut. “Dalam 3-4 hari lagi bisa tertutup rapat di hilir Sungai Banger. Bendung ini untuk menutup aliran air laut agar tidak masuk aliran Sungai Banger sehingga bisa menyempurnakan kerja pompa,” katanya.

Secara teknis, kata dia, bendung itu berfungsi menahan air laut masuk ke Sungai Banger sehingga ketika air laut pasang tidak menyebabkan rob di kawasan Bugangan, Citarum dan Bubakan, Semarang. “Namun, secara umum begitu pompa mulai berjalan [dioperasikan], saya telepon di Mlatibaru, Mlatiharjo dan Bugangan yang ada di sepanjang Sungai Banger airnya turun 30 cm,” katanya.

Ia mengatakan, penurunan air itu terjadi hanya dalam dua jam pengoperasian pompa air di Sungai Banger sehingga jika dilakukan sampai Senin (29/8/2016) malam nanti penurunannya bisa lebih maksimal. Selain itu, kata Hendi, pascahujan deras yang berlangsung sekitar dua jam Minggu malam tidak menyebabkan kawasan di sekitar Sungai Banger tergenang air, sebab pompa airnya sudah dihidupkan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya