Pencurian di sebuah toko di Kota Semarang diduga dilakukan dua perempuan yang tertangkap kamera CCTV.
Semarangpos.com, SEMARANG — Dua perempuan terekam kamera pengintai sedang mengutil barang dagangan salah satu toko perlengkapan kemasan karton di Kota Semarang, Jawa Tengah. Meskipun mengunggah rekaman video itu di media jejaring sosial, pemilik toko enggan memproses hukum kasus dugaan pencurian di Kota Semarang tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam rekaman kamera pengintai yang dibagikan pengguna akun Facebook Dhany Errah Brilliantha, disebutkan bahwa peristiwa terjadi Kamis (10/1/2018), sekitar pukul 16.35 WIB. Satu dari dua perempuan yang dicurigai sebagai pelaku pencurian di Kota Semarang itu mengenakan jilbab, sedangkan satunya menguncir kuda rambutnya.
Kedua perempuan itu terlihat jelas terekam sistem close circuit television (CCTV) memasuki toko. Keduanya lalu tampak memasukkan barang-barang di hadapan mereka ke dalam tas. Keduanya sempat melihat ke arah CCTV namun hanya tertawa.
“Saya mau share ini bukan mencari pelaku dan juga bukan mau menangkap pelaku. Yang penting teman-teman FB di sini bisa lebih hati-hati, yang punya toko ada CCTV juga tetap hati-hati, yang belum punya CCTV harus jauh lebih hati-hati. Dengan adanya musibah seperti ini, pegawai-pegawai saya jadi lebih paham cara pelaku mengutil, gerak geriknya seperti apa. Intinya buat pelajaran aja,” tulis Dhany menyertai unggahan di dinding Facebook-nya.
Meski wajah kedua pelaku jelas tertangkap kamera, si pemilik toko memilih tidak membawa perkara itu ke jalur hukum. “Ke jalur hukum juga ribet, belum kalau CCTV saya disita buat bukti dan lain-lain. Cukup si pelaku diingatkan agar tidak mempunyai kelainan seperti itu dan tahu kalau kamera CCTV saya bukan mainan,” tegasnya sebagaimana dipublikasikan laman aneka berita, Okezone.com, Senin (15/1/2018).
KLIK DI SINI untuk Menyimak Videonya
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
