SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pencurian ponsel terjadi di sebuah toko ponsel di Jogja

Harianjogja.com, SLEMAN – Kawanan pencuri membobol sebuah toko distributor ponsel di Jalan Gejayan, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman akhir pekan lalu. Ratusan ponsel berbagai merek serta voucher pulsa diangkut pelaku tanpa sisa dengan nilai sedikitnya Rp500 juta. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Pantauan Harian Jogja, toko ponsel dan vocher pulsa itu terletak di sisi barat Jalan Gejayan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Berjarak sekitar 70 meter ke utara dari traffic light simpang tiga Colombo – Gejayan.

Rabu (11/11/2015), toko itu terlihat tutup dan hanya membuka pintu besi lipat atau folding gate seukuran lebar tubuh manusia. Dari lubang itu di dalamnya tampak ada etalase dan tempat display ponsel namun kosong karena sebagian besar telah digasak pencuri.

“Kami tidak tahu pasti kronologinya, kebetulan pimpinan sedang keluar kota,” ungkap salah satu karyawan berbaju merah saat menemui sejumlah wartawan di toko tersebut, Rabu (11/11/2015) siang.

Pria yang tidak bersedia menyebut namanya ini mengakui telah terjadi pencurian di tempat ia bekerja. Tetapi ia tidak berani menjelaskan detailnya tanpa seizin atasan. “Karena sudah lapor ke Polsek Depok Barat, sebaiknya ke Polsek saja,” ujar dia.

Terpisah Kapolsek Depok Barat Kompol Partono membenarkan jika pihak toko distributor ponsel telah melapor. Salah satu karyawan atas nama Widiasih Nugroho baru melaporkan kejadian pencurian itu pada Selasa (10/11/2015) sore.

Sekitar 141 unit ponsel berbagai merek dan 133 voucher pulsa dan kartu perdana dibawa pelaku pencurian. “Dalam laporannya kerugian sedikitnya Rp500 juta lebih,” ungkap Partono.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi korban, pelaku masuk dengan merusak dua pintu. Pelaku lebih dahulu membuka paksa pintu besi lipat, baru kemudian mencongkel pintu transparan yang terbuat dari kaca dan aluminium. Ada dugaan pelaku sudah mengenali denah lokasi baik di luar maupun di dalam area toko distributor ponsel itu.

Pihaknya telah memeriksa karyawan pelapor serta kepala gudang untuk dimintai keterangan dalam mengungkap kasus tersebut. Barang bukti dan keterangan di sekitar TKP juga terus dikumpulkan, sayangnya toko itu tidak memasang CCTV di sekitarnya. Sebuah alarm memang terpasang, namun telah rusak sejak sebulan lalu. Sementara tidak ada petugas khusus yang berjaga tiap malam.

“Karena masih diselidiki kami belum bisa menyimpulkan apakah ini sindikat atau memang pelaku pemula. Yang jelas di toko tidak ada CCTV,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya