SOLOPOS.COM - Pengurus musala Haji Poespa, Suparlan, menunjukkan salah satu kotak amal di musala Haji Poespa yang isinya dicuri seorang pria misterius, Selasa (15/8/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pencurian Ponorogo, kotak amal berisi uang sekitar Rp200.000 dibawa kabur pria tak dikenal.

Madiunpos.com, PONOROGO — Lagi-lagi tempat ibadah di Ponorogo disatroni maling. Kotak amal yang berisi uang dari jemaah di musala Haji Poespa yang beralamat di Jl. Ahmad Yani, Pakunden, Ponorogo, dibobol maling, Selasa (15/8/2017) sekitar pukul 03.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengurus musala beserta warga setempat menjadi resah dan akan membuat peraturan setelah Salat Isya pintu musala akan dikunci. Ini sebagai bentuk antisipasi warga terhadap tindak kejahatan.

Pengurus musala Haji Poespa, Suparlan, mengatakan peristiwa pencurian kotak amal di musala ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Kali pertama yang mengetahui aksi pencuri tersebut adalah istrinya.

Setelah bangun tidur, istri Suparlan keluar rumah untuk menghidupkan air PDAM di depan rumah. Saat membuka pintu, wanita itu melihat seorang pria mencurigakan keluar dari musala yang ada di samping rumahnya itu.

“Kalau mau tidur keran PDAM kan dimatikan terus pas saat bangun tidur keran PDAM dinyalakan. Saat keluar rumah ini, istri melihat ada pria yang baru keluar dari musala,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com, Selasa.

Tak lama kemudian, istri Suparlan berteriak-teriak dan mengejar pria itu. Hingga jarak 100 meter dari musala, sang istri menghentikan langkah untuk mengejar pria itu.

Namun, karena hanya seorang diri istrinya merasa takut dan balik kanan untuk mengecek isi kotak amal. Saat dicek ternyata benar dua kotak amal di musala itu telah dibobol dan uang yang ada di dalamnya ludes diambil pencuri.

“Istri saya sempet berteriak ada maling. Tetapi karena saat itu masih gelap sehingga tidak ada warga yang membantu. Kemudian karena merasa sendiri akhirnya istri saya kembali ke rumah,” jelas dia.

Kotak amal tersebut terakhir dibuka setelah Lebaran 2017, setelah itu kotak amal itu belum dibuka lagi. Diperkirakan uang yang ada di kotak amal sekitar Rp200.000 yaitu sesuai dengan bulan sebelumnya.

Padahal, uang hasil kotak amal tersebut biasanya digunakan untuk membayar listrik hingga untuk menyelenggarakan kegiatan keagamaan. Saat ini pengurus musala sedang memperbaiki kotak amal yang dirusak dengan besi itu.

Atas peristiwa itu, pengurus musala kini semakin memperketat waktu buka tempat ibadah itu. Kalau biasanya musala itu terbuka terus menerus, saat ini sehabis salat Isya pintu musala akan ditutup.

Mengenai pelaku pencurian, kata Suparlan, istrinya tidak mengetahui secara jelas. Karena saat itu pelaku pencurian sempat melarikan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya