SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, BANTUL–Komplotan pencuri mesin kapal lintas DIY dibekuk kepolisian Bantul. Salah satu pelaku ditembak  karena melawan saat dikejar.

Kanit Buser Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bantul Iptu Feby Dwinata mengungkapkan, polisi menangkap tiga tersangka sejak Senin (14/10/2013) hingga Rabu (16/10/2013) malam. Mereka berinisial ES, NW dan ES. Pelaku ditangkap di tempat berlainan. Ada yang ditangkap di daerah Matraman, Jakarta Timur, di daerah Pingit, Jogja serta di Jalan Parangtritis. Salah satu pelaku yakni ES ditembak ke kakinya karena mencoba melawan dan melarikan diri. Ia sempat dirawat di RSUD Panembahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Feby, komplotan pencuri mesin kapal tempel tersebut telah beroperasi sejak Maret lalu. Hingga sekarang sudah ada tujuh unit mesin tempel yang mereka curi. Mesin-mesin itu merupakan milik pribadi para nelayan, sebagian di antaranya bahkan dibeli nelayan dengan cara berutang ke koperasi dan belum lunas. “Dua mesin di Bantul, dua mesin di Gunungkidul, dan tiga mesin di Kulonprogo,” katanya, Kamis (17/10/2013).

Para pelaku melakukannya pada malam hari dengan cara mencongkel gudang penyimpanan mesin kapal nelayan di dekat pantai. Mesin-mesin itu lalu dijual ke daerah Wonogiri, Jawa Tengah dengan harga Rp2,5 juta- Rp3 juta. Sedangkan harga aslinya mencapai Rp17 juta per unit.

Pencurian terjadi karena dibantu oleh ES yang pernah tinggal di Parangtritis. ES yang merupakan warga pendatang tersebut mengetahui tempat-tempat penyimpanan mesin kapal di dekat pantai. Mesin tersebut lalu dibawa kabur menggunakan mobil serbaguna yang dikemudikan NW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya