SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com) – Warga Wonogiri kini makin was-was dengan maraknya aksi pencurian. Awal pekan ini, dua kasus pencurian terjadi di Kecamatan Wonogiri dan Pracimantoro. Para pencuri mengincar perumahan dan sekolah. Kerugian akibat kejadian di dua tempat yang berselang dua hari itu mencapai puluhan juta rupiah.

Warga di Kota Gaplek pun makin waspada dan menggiatkan pengamanan lingkungan. Keterangan yang dihimpun Espos, Rabu (22/6/2011), kejadian pencurian di Wonogiri menimpa Fajar Jabrik, warga Perumahan Citra Jaya, Bulusulur, Wonogiri, Selasa malam. Tetangga korban, Sian dan Wiwik, menyatakan, pencuri membawa kabur sebuah handycam dan perhiasan senilai Rp 2 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pencuri diduga masuk lewat pintu depan. Saat kejadian, pemilik pergi ke Boyolali untuk menengok orangtuanya,” ujar Sian. Diceritakannya, saat kejadian lampu listrik sedang padam. Menurutnya, total kerugian mencapai Rp 9 juta.

Kapolsek Wonogiri, AKP Hadijah Sahab mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika menyatakan petugas masih melakukan penyelidikan. Kapolsek berharap, pengelola perumahan menempatkan anggota satpam agar keamanan lokasi perumahan lebih terjamin.

“Kondisi rumah di perumahan seringkali sepi ditinggal pemiliknya. Situasi itu akan dimanfaatkan oleh pencuri, kami menyarankan lokasi perumahan dijaga satpam. Pemilik rumah melaporkan kondisi rumahnya saat ditinggal agar Satpam bisa melakukan pengawasan. Kalau perlu dibuat satu pintu masuk ke lokasi perumahan agar semua kegiatan penghuni terpantau.”

Informasi lain yang diperoleh Espos, awal pekan ini kasus serupa menimpa SMPN 1 Pracimantoro. Dikabarkan pencuri membawa kabur LCD dan laptop. Barang-barang itu diambil pencuri di ruang tata usaha dan ruang guru/laboratorium sekolah.

Kepala SMPN 1 Pracimantoro, Parno saat dihubungi menolak memberikan keterangan karena menyerahkan persoalan itu ke Polsek Pracimantoro. “Kami tidak bisa memberikan keterangan karena sudah kami serahkan penanganannya ke Polsek. Kami juga sudah meminta pejabat humas untuk berkoordinasi dengan pejabat sarana dan prasarana.”

Parno mengaku, jendela di ruang laboratorium sudah diberi teralis sedangkan ruang guru belum. “Jumlahnya kami tidak tahu namun laptop atau peralatan yang diambil berisi perlengkapan pembelajaran. Sepertinya, pencuri mengarah ke uang tunai karena CPU tidak ada yang diambil,” ujarnya.

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya