SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pencuri mengacak-acak rumah guru di  Cawas, Klaten, mengambil sejumlah barang.

Solopos.com, KLATEN — Sebuah rumah di Dukuh Plumpung RT 017/RW 007, Desa Bogor, Cawas, disatroni maling, Senin (30/10/2017). Akibatnya, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp156 juta.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sabari, 50, pemilik rumah, mengatakan peristiwa pencurian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, ia tengah mengajar di SDN 1 Cawas. Istrinya, juga sedang mengajar di SMK Muhammadiyah Cawas.

Tak hanya itu, kedua orang tua Sabari juga kebetulan sedang terapi ke Umbul Berintik. “Jadi rumah pagi itu memang sedang sepi. Anak saya juga sekolah,” kata Sabari saat dihubungi Solopos.com, Selasa (31/10/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mencuga pencuri masuk melalui jendela samping rumah. Waktu itu, adik Sabari, yang rumahnya di depan rumah Sabari, melihat dua orang berpakaian keki mirip yang dikenakan aparatur sipil negara (ASN).

Sepeda motor pelaku terparkir di halaman rumah orang tua Sabari atau di belakang rumah Sabari. “Adik saya enggak curiga karena memang rumah saya kerap kedatangan tamu tapi selepas pukul 14.00 WIB,” beber dia.

Saat itulah, diduga maling masuk rumah dan mengacak-acak tiga kamar di dalamnya. Pelaku membawa kabur satu unit laptop, dua unit kamera merek Fuji, sejumlah perhiasan, uang tunai senilai Rp5,6 juta, dan beberapa barang lain. “Kerugian total ditaksir mencapai Rp156 juta,” terang Sabari.

Peristiwa pencurian itu diketahui saat anak Sabari yang sekolah di bangku SMP pulang pukul 12.15 WIB. Saat membuka pintu, ia mendapati kondisi rumah acak-acakan. Ia lalu menutup kembali pintu dan berusaha menghubungi Sabari.

“Ponsel saya enggak bisa dihubungi saat itu. Lalu, anaknya saya mencari saya ke sekolah,” tutur Sabari.

Kasus itu lantas dilaporkan kepada Polsek Cawas. Enam personel Polsek datang ke lokasi guna melakukan olah TKP. “Malamnya juga petugas dari Polres Klaten datang ke rumah. Saya juga diminta ke Polsek untuk memberikan keterangan soal pencurian itu,” ujar Sabari.

Kepala Desa (Kades) Bogor, Joko Riyanto, membenarkan adanya peristiwa pencurian itu. Saat pencurian terjadi, rumah milik Sabari dalam keadaan kosong.

“Iya betul. Kemarin [Senin] ada pencurian. Rumah sedang kosong karena Pak Sabari [korban] dan istrinya adalah guru. Keduanya tengah mengajar di sekolah,” ujar Kades.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya