SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, KLATEN — Pencurian di rumah kosong terjadi di wilayah Kecamatan Klaten Selatan, Selasa (26/11/2013). Rumah milik dokter gigi yang bertugas di Puskesmas Kebonarum itu disatroni maling sehingga berbagai perhiasan yang disimpan di rumah itu raib. Kerugian ditaksir sekitar Rp100 juta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, rumah tersebut milik Rita Kusumawati, 35, warga Dukuh Pokak, RT 02/RW 02, Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan. Saat kejadian, rumah tersebut kosong karena ditinggal penghuninya bekerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejadian tersebut diketahui Rita sekitar pukul 11.00 WIB. Korban yang bermaksud pulang ke rumah untuk membukakan pintu bagi pembantunya yang hendak masuk kerja, mendapati pintu gerbang rumah tidak terkunci dan pintu ruang praktik di rumahnya dalam kondisi terbuka.

Setelah mendekati pintu ruang praktik, korban melihat ada bekas congkelan. Saat masuk ke dalam rumah, ia mendapati kondisi kamarnya yang acak-acakan dan semua pakaiannya dikeluarkan dari almari. Selain itu, ia melihat almari yang digunakan menyimpan perhiasan juga acak-acakan.

Korban kemudian memeriksa kotak perhiasannya dan ternyata berbagai perhiasannya telah raib. Di antara perhiasan itu ada cincin, kalung, gelang, dan liontin berlian dengan nilai sekitar Rp 100 juta. Korban pun curiga rumahnya telah dimasuki pencuri sehingga ia menelepon suaminya dan melapor ke polisi.

Tak lama kemudian, aparat dari Polsek Klaten Kota bersama petugas identifikasi dari Polres Klaten mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat di lokasi kejadian, kepolisian meminta keterangan lebih lanjut dari korban yang didampingi suaminya Novian Eko Candra, 35. Diduga, pencuri tersebut bebas masuk ke rumah karena keadaannya kosong.

“Sekitar pukul 11.00 WIB, korban pulang ke rumah dan melihat pintu ruang praktiknya terbuka dengan bekas congkelan di bagian kunci. Saat masuk ke dalam rumah pun, keadaannya sudah acak-acakan. Korban yang curiga rumahnya disatroni maling, lalu melapor ke kami,” kata Kapolsek Klaten Kota, AKP Heru Setyaningsih, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, kepada wartawan, Selasa petang.

Ia menambahkan, pelaku hanya mengambil perhiasan karena laptop dan telepon seluler yang ditinggal korban di rumah tidak ikut diambil maling. “Saat kami ke lokasi, diketahui pelaku hanya membawa berbagai perhiasan milik korban dengan nilai total sekitar Rp100 juta. Saat ini, kami masih meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk pembantu korban untuk penyelidikan lebih lanjut,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya