SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian. (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Pencurian Klaten, seorang pria tertangkap saat mencuri pisang lalu motornya dibakar.

Solopos.com, KLATEN — Priyadi, 32, warga Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, ditangkap warga lantaran ketahuan mencuri pisang di kebun salah satu warga Desa Temuireng, Kecamatan Jatinom, Rabu (14/6/2017). Tak hanya itu, sepeda motor Priyadi juga dibakar warga yang kesal dengan ulahnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pencurian itu dilakukan di ladang milik Supardi di Dukuh Karangkulon, Desa Temuireng, Rabu (14/6/2017) pagi. Priyadi mendatangi lokasi membawa sepeda motor. Namun, belum sempat membawa pergi pisang raja yang ia curi dari pohon, aksinya ketahuan warga.

“Warga yang melihat langsung menangkap pelaku. Kami yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan pelaku kami amankan. Saat itu ada sejumlah warga di sekitar lokasi yang berdekatan dengan jalan umum,” kata Kapolsek Jatinom, AKP Sri Wiraden, Kamis (15/6/2017).

Ia tak menampik Priyadi sempat dihajar sejumlah warga. Selain itu, sepeda motor yang dikendarai Priyadi dibakar lantaran warga kesal dengan aksi pencurian tersebut. “Memang sempat ada upaya memukuli tersangka, tetapi saat kami periksa tidak ada luka serius. Selain itu, mungkin karena kesal, warga membakar sepeda motornya,” kata Kapolsek.

Kapolsek menuturkan dari aksi pencurian tersebut polisi menyita setandan pisang raja yang ditaksir seharga Rp150.000. “Pelaku kami amankan dan periksa di mapolsek. Kami kenai hukuman tindak pidana ringan karena barang yang dicuri hanya senilai Rp150.000. Pengakuan pelaku pisangnya mau dijual dengan alasan memenuhi kebutuhan hidup. Pekerjaannya buruh serabutan. Dari pengakuannya, pelaku baru kali pertama mencuri,” urai dia.

Terkait peristiwa itu, Kapolsek meminta masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terutama menjelang Lebaran. Peningkatan kewaspadaan itu bisa dilakukan dengan mengaktifkan kembali kegiatan ronda.

“Ketika membawa barang berharga kami harap juga lebih berhati-hati. Kami sampaikan ke masyarakat agar bisa kooperatif menyampaikan informasi jika terdapat aktivitas penyakit masyarakat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya