SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Di dalam dua hari, dua orang pegawai negeri sipil (PNS) di bidang pendidikan di Kabupaten Klaten menjadi korban pencurian bermodus memecahkan kaca mobil saat diparkir di pinggir jalan raya. Kerugian yang dialami dua PNS tersebut ada puluhan juta.

Salah satu korban pencurian itu adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Karangnongko, Bambang Teguh Setya, 49, yang kehilangan uang tunai dan surat-surat berharga dengan total kerugian sekitar Rp21 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Uang dan surat berharga itu ia simpan di dalam tas di dalam mobil Honda CRV hitam miliknya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kemarin [Kamis (24/10/2013)], sekitar pukul 14.00 WIB, saya memarkirkan mobil di luar Kantor Dinas Pendidikan [Disdik] dalam keadaan terkunci. Sekitar 15 menit, saya kembali ke mobil dan saya kaget karena kaca belakang kiri sudah pecah. Tas yang berisi uang tunai dan ijazah saya sudah hilang,” kata Bambang, kepada wartawan, Jumat (25/10/2013).

Saat itu, dia memarkir mobil di jalur lambat di dekat trotoar, di antara gedung Disdik dan Bank BNI. Bambang lalu melapor ke Polres Klaten tentang kejadian yang dialaminya. Menurutnya, petugas  kepolisian langsung datang ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban lainnya yang mengalami pencurian serupa yakni Suharjo Bawono, 48, Kepala SMPN 1 Cawas. Ia mengalami kejadian itu pada Rabu (23/10/2013), sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, Bawono besama tujuh orang rekannya hendak makan siang di Warung Bakmi yang berada di Dukuh Kwoso, Desa Gergunung, Kecamatan Klaten Utara.

Seusai turun dari mobil kijang kapsul biru tua yang dikemudikannya, ia kemudian memesan makanan. Tak berapa lama, Bawono sempat keluar warung untuk menerima telepon dan masuk kembali ke warung. Ia kemudian melanjutkan makan siang sekitar 10 menit. Saat bersamaan keluar dari warung, mereka mendapati kaca mobil tengah kanan telah dipecah. Dari beberapa tas yang ditinggal di dalam mobil, hanya tas milik Bawono yang diambil pencuri.

“Di dalam mobil ada tas teman-teman saya, tetapi hanya tas saya yang diambil. Uang yang hilang sekitar Rp7,5 juta. Di tas saya ada uang tunai Rp5 juta dan sisanya di dalam amplop. Selain itu, ada sejumlah buku tabungan dan stempel milik sekolah. Padahal di tas teman-teman saya juga ada uang tunai Rp5 juta,” kata Bawono kepada wartawan, Jumat.

Berdasar keterangan dari saksi yang diperoleh anggota Polsek Ketandan yang mendapat laporan kejadian itu, pelaku diduga berjumlah dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor Vega R hitam.

Ciri-ciri pelaku yang mengendarai motor yakni bertubuh kecil dan mengenakan helm putih. Sedangkan pembonceng di belakang tidak menggunakan helm, bertubuh besar tinggi, dengan potongan rambut pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya