PENCURIAN GUNUNGKIDUL : Penghapusan Aset Sekolah Dapat Dilakukan Tapi ...

Pencurian Gunungkidul diharapkan dapat diantisipasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul meminta mewaspadai adanya potensi pencurian aset saat libur lebaran. Pihak sekolah pun diminta bekerja sama dengan kepolisian untuk pengamanan sehingga tidak menjadi korban pencurian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : PENCURIAN GUNUNGKIDUL : Antisipasi Selama Libur, Pihak Sekolah Dapat Gandeng Polsek Terdekat

Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid mengungkapkan selama ini sudah banyak sekolah yang menjadi korban pencurian dengan nilai kerugian tidak sedikit. Untuk penyelesaian, lanjut dia, ada dua opsi. Pertama masalah kehilangan dapat dilakukan dengan penghapusan aset. Namun dengan catatan, kehilangan tersebut bukan karena kelalaian dari pihak sekolah. “

Untuk penghapusan juga harus mendapatkan keterangan dari pihak kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara,” ujarnya, Rabu (21/6/2017)

Adapun opsi kedua, lanjut Bahron, pihak sekolah harus mengganti sejumlah aset yang hilang. Kebijakan ini diambil jika proses kehilangan dikarenakan faktor manusia yang lalai.

“Sebagai contohnya ada laptop milik sekolah hilang dan lokasinya di rumah, maka si pembawa harus mengganti barang yang hilang tersebut,” katanya.

Lebih jauh diungkapkan Bahron, untuk pengamanan sekolah selama libur lebaran sudah dibuat surat edaran yang telah disebar ke sekolah-sekolah. “Mudah-mudahan selama libur tidak terjadi apa-apa, namun demikian kita harus tetap waspada,” ujar dia.

Hal senada diungkapkan oleh Plt Kepala Disdikpora Gunungkidul Supartono. Menurut dia, antisipasi dengan meningkatkan pengamanan sangat dibutuhkan agar sekolah tidak menjadi sasaran pencurian. “Untuk itu kami minta agar pengamanan tetap diperhatikan, meski kondisinya masih libur. Apalagi aset yang dimiliki sekolah juga banyak dengan nilai yang besar pula,” katanya.