SOLOPOS.COM - POTENSI WISATA -- Gerbong kuno yang digunakan untuk Sepur Kluthuk Jaladara. Gerbong kuno seperti ini sangat potensial dijadikan objek wisata, sekaligus sebagai relik sejarah yang tak ternilai harganya. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

POTENSI WISATA -- Gerbong kuno yang digunakan untuk Sepur Kluthuk Jaladara. Gerbong kuno seperti ini sangat potensial dijadikan objek wisata, sekaligus sebagai relik sejarah yang tak ternilai harganya. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Peristiwa pencurian dua gerbong kuno milik PT Kereta Api (KA) mengundang keprihatinan berbagai kalangan, tak terkecuali Walikota Solo, Joko Widodo. Dia pun mengatakan akan meminta Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Solo untuk ikut membantu menginventarisasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Jelas ini sangat memprihatinkan. Sebuah benda kuno yang sangat berharga, cagar budaya yang seharusnya dilindungi telah hilang. Apalagi jika benar kabarnya bahwa gerbong itu dijual seharga Rp10 juta. Sungguh miris. Masa disetarakan dengan besi kiloan?” ujar Jokowi, Jumat (16/3/2012).

Selanjutnya Jokowi mengatakan TACB seharusnya bisa melakukan sesuatu mengenai hal itu. Paling tidak membantu menginventarisasi benda cagar budaya dimaksud. “Saya akan minta TACB untuk membantu mengkaji dan menginventarisasi,” katanya.

Sementara itu, Ketua TACB Kota Solo, Kusumastuti, hingga berita ini dibuat belum bisa dihubungi. Namun seperti dikatakan salah satu anggotanya, Suharsono, keterlibatan TACB untuk ikut mengkaji dan menginventarisasi gerbong kuno yang susdah terdaftar sebagai benda cagar budaya itu sangat memungkinkan.

“Sangat bisa kalau memang ada permintaan, entah dari walikota atau PT KA untuk ikut membantu mengkaji. Itu kan memang sudah jadi tanggung jawab TACB. Tapi sejauh ini belum ada permintaan yang disampaikan secara langsung kepada kami,” jelas Suharsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya