ilustrasi.dok
WATES-Aksi pencurian emas terjadi di Toko Mas Hadi Hartono, Jl. Brigjen Katamso No 64, Wates, Jumat (12/3) siang. Akibatnya, tiga buah gelang emas senilai Rp10 juta raib diambi pencuri. Hingga kini pelaku hingga kini masih dalam pengejaran.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut Hadi Hartono, 68, pemilik toko tersebut, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu keadaan toko tidak terlalu ramai karena menjelang ibadah Jumatan.
“Saat itu ada seorang laki-laki umur sekitar 27 tahun datang ke toko. Dia pakai helm tertutup rapat jadi sulit mengenali wajahnya. Begitu datang, dia menanyakan tentang harga emas, ya seperti pembeli biasa. Dia dilayani oleh karyawati saya yang bernama Maryani,” kata Hadi.
Namun, sejurus kemudian, pria tersebut mengurungkan niatnya untuk membeli emas, lalu pergi. Akan tetapi selang beberapa menit, pria itu kembali lagi. Menurut Hadi, hal tersebut dilakukan hingga tiga kali.
Ia menuturkan, meski begitu Maryani tetap melayani seperti biasa. Pria tersebut kemudian meminta karyawati itu mengambil tiga buah gelang emas seberat 27 gram. Begitu disodorkan, secepat kilat, pelaku mengambil gelang itu dari tangan Maryani, lalu kabur menggunakan sepeda motor ke arah utara.
“Karyawati saya lalu kaget dan berteriak minta tolong. Kami berusaha mengejar tapi pelaku sudah menghilang. Dia menggunakan sepeda motor yang kami sendiri tidak bisa memastikan jenisnya,” lanjut Hadi.
Pihaknya kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi yang segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Aksi perampasan itu terekam kamera CCTV yang dipasang pemilik toko.
“Tapi dari CCTV juga tidak terlihat jelas wajahnyaa karena dia mengenakan helm yang tertutup rapat. Semua sudah kami serahkan ke polisi,” terang Hadi.
Terpisah, Kapolsek Wates, Komisaris Polisi Kodrat membenarkan kejadian itu. Menurut dia, kasus itu ditangani jajaran Satreskrim Polres Kulonprogo.
“Pelaku masih didalami penyidik. Tapi dari ciri-ciri yang terekam CCTV, bisa menjadi petunjuk awal melakukan penyelidikan,” jelas dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
