SOLOPOS.COM - Pasar Burung (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Ratusan pedagang dari Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Phasty), Jumat (16/5/2014), mendatangi kantor Pemerintah Kota Jogja untuk mengadukan pencurian burung yang semakin sering terjadi sejak enam bulan silam.

Pedagang diterima secara langsung oleh Wakil Walikota Jogja Imam Priyono yang didampingi Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja Maryustion Tonang di Pendopo Balai Kota Jogja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jika ditotal, kerugian kami akibat pencurian ini sudah mencapai sekitar Rp250 juta,” kata perwakilan pedagang Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy) Garyana.

Menurut catatan pedagang, kasus pencurian di Pasthy sudah berlangsung sejak 2011 dengan kerugian pada tahun itu Rp1,2 juta, dan dalam enam bulan terakhir terhitung sejak Desember 2013 hingga Mei, kasusnya meningkat cukup banyak.

Garyana mengatakan, kasus pencurian burung tersebut terjadi di setidaknya tujuh kios dan kasus pencurian dengan kerugian terbesar terjadi pada 10 Desember 2013 yaitu mencapai Rp154 juta yang terjadi di dua kios.

Pencurian terakhir terjadi pada Rabu (14/5) dinihari. Pencuri yang ditengarai adalah salah satu petugas keamanan pasar membawa enam ekor burung dengan total kerugian sekitar Rp2,5 juta.

“Pedagang merasa sangat resah dengan kejadian-kejadian pecurian ini. Kami jadi tidak tenang jika harus meninggalkan barang dagangan di pasar,” katanya.

Dalam aduannya, pedagang pun menanyakan peran petugas keamanan di pasar, apakah hanya menjaga aset negara yaitu sarana dan prasarana pasar atau ikut pula menjaga barang dagangan milik pedagang.

“Kami para pedagang hanya menginginkan kondisi pasar yang tenteram sehingga bisa berjualan dengan nyaman. Apalagi Pasthy sudah menjadi ikon pasar wisata di Yogyakarta,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya