SOLOPOS.COM - Ilustrasi kaca mobil pecah (JIBI/Solopos/Dok.)

Pencurian dengan sasaran barang bawaan yang ditinggalkan di mobil gagal dilakukan di Demak.

Semarangpos.com, DEMAK – Pencuri yang biasa beraksi dengan modus operandi memecah kaca mobil di Demak, Jawa Tengah (Jateng), Senin (17/10/2016), gagal memenuhi hasrat jahatnya. Ia pun tak berhasil menggondol kabur uang ratusan juta rupiah saat melakukan aksinya.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Padahal, pelaku pencurian itu sudah berhasil memecah kaca mobil dan mengacak-acak isinya. Nyatanya, pelaku tak menemukan uang yang baru saja diambil dari bank oleh sasarannya.

Peristiwa itu bermula saat sepasang suami istri mengambil uang tunai Rp100 juta dari BNI Demak. Pasutri itu kemudian langsung meninggalkan bank dan memacu mobil mewah yang mereka tumpangi ke Warung Swike langganan di Desa Mranak, Kecamatan Wonosalam, Demak untuk makan siang.

Setelah memarkir mobil Pajero warna hitam, kedua orang itu bergegas masuk warung dan memesan menu makanan khas Grobogan dan Demak tersebut. Mereka tak sadar jika pelaku kejahatan terus mengawasi gerak-geriknya dan membuntuti hingga Warung Swike tersebut.

“Saat sopir atau pemilik mobil bersama istrinya masuk warung, mendadak sang istri waswas lalu kembali ke mobil mengambil uangnya di mobil. Kemudian baru masuk warung lagi untuk melanjutkan makan siangnya,” kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo sebagaimana dikutip laman aneka berita Okezone.com, Senin (17/10/2016).

Firasat buruk ibu muda itu terbukti, karena tak berselang lama sebuah mobil Honda Jazz tiba dan parkir tepat di samping Pajero itu. Namun, pasutri yang belum diketahui identitasnya itu terus melanjutkan makan karena uang ratusan juta rupiah telah aman di dekat mereka.

“Selang beberapa menit mobil Jazz parkir di samping mobil Pajero milik korban tidak lama kemudian pergi lagi. Setelah korban selesai makan mau pulang didapati kaca mobil bagian depan samping kanan telah dipecah dan mengobrak-abrik isi mobil. Tidak membawa apa-apa alias nihil,” papar Sutomo lebih lanjut.

Sutomo menyampaikan, kedua korban percobaan pencurian itu batal melaporkan kejadian itu ke polisi karena tak ada barang berharga yang raib. Warga Karangtengah, Demak itu lantas melanjutkan pulang ke rumah. “Diimbau jika habis ambil uang di bank dalam jumlah besar jangan mampir-mampir, langsung pulang atau ke tempat tujuan. Bila perlu, minta pengawalan polisi gratis. Kami tidak mengenakan biaya,” tutur Sutomo menutup pembicaraan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya