SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI–SD Negeri (SDN) 1 Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Selasa (13/5/2014), jadi sasaran aksi pencurian. Sejumlah komputer berikut monitornya dan kamera digital, raib. Akibat kejadian itu, SDN tersebut mengalami kerugian sekitar Rp16 juta.

Informasi yang diperoleh solopos.com, Rabu (14/5/2014), menyebutkan, kejadian itu kali pertama diketahui salah seorang guru setempat, Imroatun, 23, Selasa, sekitar pukul 07.30 WIB saat hendak masuk ke perpustakaan. Imroatun kaget lantaran saat hendak membuka pintu, sudah dalam kondisi rusak.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kejadian itu kemudian diberitahukan kepada seorang guru lainya, Basir Asyari, 50. Mereka kemudian segera mengecek ke dalam perpustakaan tersebut. Ternyata kondisi ruangan itu sudah acak-acakan. Perangkat komputer berupa dua LCD, tiga CPU, dan empat monitor, serta satu kamera digital, raib dari tempatnya.

Penjaga sekolah, Kiswanto, 48, kemudian melaporkan kasus itu kepada petugas polsek setempat.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, melalui Kapolsek Nogosari, AKP Sulasto, saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu, membenarkan laporan tersebut. Menindaklanjuti kasus itu, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga, pelaku pencurian di SDN itu berjumlah lebih dari satu orang. Mereka masuk ke perpustakaan dengan cara menjebol pintu ruangan tersebut. Meskipun pintu perpustakaan itu sudah dilapisi teralis dari besi dan digembok, pelaku berhasil masuk dengan cara merusak kunci gembok.
“Kunci gemboknya dirusak pelaku,” terang Kapolsek.

Diduga, para pelaku beraksi pada dini hari, saat suasana sekolah dalam keadaan sepi. Sebab dari keterangan penjaga sekolah, Senin (12/5) malam, sekitar pukul 00.00 WIB sudah mengecek kondisi sekolah dan masih aman.

Pelaku dapat dengan leluasa beraksi karena sekolah juga cukup jauh dari pemukiman penduduk.
Kapolsek menambahkan kasus tersebut kini dalam penyelidikan lebih lanjut.

“Pelaku masih dalam lidik. Kami masih memeriksa saksi-saksi, tetapi belum ada yang mengarah ke pelaku,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya