SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Reuters Ilustrasi

Pencurian di Boyolali ini menyasar kotak amal sebuah masjid. Meski diadang massa, pelaku berhasil kabur.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Dukuh Karangjati, Desa Karanggeneng, Boyolali Kota, memergoki dua pencuri yang sedang beraksi mengambil uang dalam kotak amal di Masjid Ar-Rohman, dukuh setempat, Minggu (12/4/2015) dini hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sayangnya, setelah melalui aksi kejar-kejaran dari Karanggeneng sampai Desa Penggung dan diikuti duel dengan warga yang mengejar, dua pencuri itu berhasil kabur. Massa yang marah akhirnya membakar sepeda motor matic berpelat nomor AA 4304 GK yang ditinggal pelaku di Penggung.

Aparat Polsek Boyolali Kota saat ini masih menyelidiki kasus tersebut dan berupaya mengejar pelaku. Dari data yang diperoleh Solopos.com di Mapolsek Boyolali Kota, Senin (13/4/2015), pencurian dengan pemberatan ini kali pertama diketahui sejumlah warga sekitar.

Saat itu, sekitar pukul 01.00 WIB, salah seorang warga bernama Eko Prasetyo melihat dua orang berboncengan mengendarai motor Yamaha Mio masuk ke halaman masjid. Seorang pelaku turun dan masuk ke teras masjid. Diketahui, pelaku tersebut mencongkel gembok kotak amal yang dirantai dengan tiang masjid tersebut. Pelaku kemudian mengambil uang di dalam kotak amal.

Saat itu juga, Eko langsung menghubungi warga sekitar. Mengetahui adanya reaksi warga, kedua pelaku langsung kabur dengan mengendarai motor matic itu. Warga pun langsung mengejarnya. Hingga sampai di wilayah Dukuh Bulusari, Desa Penggung, Boyolali Kota, pelaku berhasil dihentikan.

“Dari keterangan saksi, pelaku berusaha melawan sehingga sempat terjadi duel atau berkelahi dengan warga yang mengejarnya,” jelas Kapolsek.

Keributan itu pun mengundang perhatian warga Bulusari yang ikut membantu menangkap pelaku. “Namun pelaku berhasil kabur dan meninggalkan motornya di lokasi. Akhirnya warga membakar motor tersebut,” kata Kapolsek.

Aparat Polsek Boyolali Kota masih menyelidiki dan mengembangkan kasus tersebut. “Kami berusaha mengejar pelaku dan mengembangkan kasus ini karena belakangan diketahui pelat nomor AA 4304 GK itu palsu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya