SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Jajaran Polsek Boyolali mengintensifkan patroli pengamanan di wilayah tersebut, menyusul maraknya kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil yang terjadi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.

Sebagimana diketahui, Kamis (12/9/2013), Kepala SMP Negeri (SMPN) 3 Teras, Agus Dono Sutopo, jadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil. Mobil Suzuki Ertiga milik warga Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten itu, dipecah kacanya dan diambil barang-barang berharganya ketika mobil tersebut sedang diparkir di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Boyolali, Kamis itu, sekitar pukul 10.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah itu, dua kejadian serupa kembali terjadi dengan modus yang sama terjadi Senin (16/9/2013), sekitar pukul 16.00 WIB. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (17/9/2013), kasus pertama terjadi di Jl. Merbabu atau barat kantor kabupaten lama. Mobil Fortuner berpelat nomor B 1114 JL milik calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Dapil 5 dari Partai Golkar, Endang Srikarti Handayani, 55, dipecah kacanya pada kaca mobil bagian belakang dan kaca samping kanan. Pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang itu berhasil membawa kabur tas berisi uang euro, dolar dan hongkong, cek, serta uang tunai senilai Rp20 juta. Kerugian yang ditanggung warga Jalan Jambu No. 18 Boyolali Kota itu mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara kurang dari 20 menit setelah itu, kejadian serupa terjadi dengan sasaran mobil CRV berpelat nomer sementara G 2003 XX, milik seorang dokter, Riza Kurniawan, warga Jl. Ahmad Yani 11 Jebres, Solo. Mobil itu tengah diparkir di depan rumah makan Iga Bakar Jl. Merapi atau hanya berjarak 100 meter dari Polsek Boyolali Kota. Kaca mobil bagian belakang korban dipecah, tiga tas berisi dua laptop dan sebuah dompet juga berhasil digasak.

Hingga Selasa (17/9/2013), Kapolsek Boyolali, AKP Taufik Oktavianto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, mengakui identitas pelaku pencurian tersebut masih gelap. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan aparat setempat, belum ditemukan petunjuk berarti.

”Hanya saja diperkirakan pelaku ada empat orang. Kami belum menemukan petunjuk terkait kasus itu, namun kami terus menyelidiki dan mendalami lebih lanjut untuk melihat berbagai kemungkinan,” ujar Kapolsek ketika ditemui wartawan di kantornya, Selasa.

Disinggung keterkaitan pelaku dua kasus yang terjadi Senin sore itu dengan kasus yang terjadi di Kantor Disdikpora Boyolali sebelumnya, Kapolsek mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan. Namun penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus-kasus itu akan terus dilakukan.

Terlebih melihat beberapa kasus dengan modus serupa juga pernah terjadi di daerah lain di sekitar Boyolali. Menindaklanjuti itu, pihaknya juga intensif berkoordinasi dengan jajaran polsek maupun polres daerah lainnya. Selain itu, pihaknya kini mengintensifkan patroli pengamanan dengan menambah jam patroli tersebut.

“Selain mengerahkan minimal dua petugas untuk patroli, jam patroli juga ditambah. Jika sebelumnya patroli biasanya malam, ini juga dilakukan siang dan sore,” tandasnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar senantiasa berhati-hati, terutama tidak meninggalkan barang-barang berharga di dalam mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya