SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Salah satu gudang beras yang ada di Polan, Polanharjo, dibobol oleh kawanan pencuri. Akibatnya, 8 ton beras lenyap setelah kawanan pencuri nekat menggergaji tiga gembok besar dan berhasil membuka gerbang dua lapis.

Pencurian itu menimpa gudang beras milik warga Polan, Polanharjo, Saodah Atmowirejo, 83. Salah satu saksi, Muhammad Bilal, 48, mengatakan sebelum tiba di gudang, dirinya menjemput Saodah di kediamannya yang ada di Tegalmulyo, Polan, Polanharjo, sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian, dengan mengendarai truk milik juragannya, mereka menuju gudang dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Setibanya di gudang pada pukul 07.30 WIB, Bilal kaget mendapati pintu gudang dua lapis yang terbuat dari besi sedikit terbuka. Selain itu, dia juga terkejut lantaran gembok yang dipasang di pintu telah rusak dengan bekas gergaji. Dia sempat gemetar dan khawatir terjadi pencurian di gudang tempatnya bekerja.

Ada dua gembok pada pintu gudang terluar dan satu pintu dalam.

“Satu gembok pintu terluar yang atas masih ada dengan bekas potongan gergaji, sedang yang bawah gemboknya hilang,” jelasnya saat dimintai keterangan oleh anggota Polsek Polanharjo di lokasi, Rabu (19/6/2013).

Sedangkan satu gembok pada pintu terdalam masih terpasang dengan bekas gergaji pula. Bilal yang merupakan sopir Saodah itu sempat masuk bersama Saodah untuk memeriksa gudang, sebelum melaporkan ke Kelurahan Polan dan Polsek Polanharjo.

Sementara itu pemilik gudang, Saodah Atmowirejo, mengaku prihatin terhadap kejadian yang menimpa dirinya. Dia menduga kawanan pencuri melakukan aksinya pada Rabu (19/6/2013) dini hari. Dia mengatakan gudang miliknya memang tidak ada penjaganya.

Dia merasa heran dengan aksi nekat yang dilakukan oleh pencuri itu. Padahal, pintu gudang miliknya memiliki ukuran yang cukup besar, yakni sekitar 4 meter x 8 meter. Selain itu, gudang juga sudah dilapisi dengan dua pintu besi.

Dia juga menemukan jejak ban mobil yang diduga digunakan pelaku untuk mengangkut beras yang dicuri.

“Di dalam gudang ada jejak ban mobil, sepertinya truk untuk mengangkut beras. Sebab, tidak mungkin kalau tidak menggunakan truk karena yang dicuri ada sekitar 8 ton,” kata Saodah kepada Solopos.com di lokasi, Rabu.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan 8 ton beras itu terdiri atas 16 karung beras mentik wangi, 60 karung beras PK, 4 karung beras menir, 12 karung beras bramo, 4 karung beras IR 64, 11 karung IR 64 titipan tetangganya, 8 kuintal beras IR 64, 8 karung bromo campur dan 10 karung beras menir.

“Kerugian akibat pencurian itu sekitar Rp60 juta,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya