SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (Hengky Irawan/JIBI/Harian Jogja)

Pencurian Bantul menyasar sekolah

Harianjogja.com, BANTUL — Belum genap tiga bulan dibekuknya pembobol sejumlah sekolah oleh Polres Bantul, komplotan pencuri spesialis sekolah yang lain kembali beraksi. Kali ini menimpa SMA 1 Imogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sama dengan sekolah lain yang pernah jadi korban, barang yang digasak pelaku di sekolah yang berlokasi di Desa Wukirsari, Imogiri itu pun juga tergolong barang-barang elektronik yang mudah dibongkar. Dari sekolah itu, pelaku berhasil menggondol setidaknya enam unit LCD Proyektor dengan kerugian total mencapai lebih dari Rp42 juta.

Berdasarkan keterangan dari penjaga sekolah Waridu (30) warga Dusun Nogosari, Wukirsari peristiwa pembobolan itu diketahuinya, Kamis (10/8/2017) sekitar pukul 04.30 WIB. Saat memeriksa kondisi sekolah, ia sama sekali tak melihat ada kejanggalan. Namun, kecurigaannya muncul setelah melihat pintu salah satu ruang kelas terbuka. Ternyata saat diperiksanya, satu unit LCD Proyektor di ruang kelas itu sudah raib.

“Saat saya cek di beberapa kelas lain, ternyata LCD Proyektor juga tidak ada. Totalnya sekitar ada enam unit yang hilang. Masing-masing, dua unit ruang kelas X IPS dan empat lainnya di kelas XI IPS,” terangnya.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kapolsek Imogiri Kompol Riyono sementara menduga pelaku keluar meninggalkan area sekolah lewat tembok sisi barat. Pasalnya, di lokasi tersebut, ia menemukan ada kursi di atas meja yang menempel di tembok.

“Kami terus dalami kasus ini,” katanya.

Seperti diketahui, sepanjang 2017 ini, setidaknya sudah ada lima sekolah yang dibobol. Ironisnya, lokasi sekolah yang dibobol itu hampir tersebar di sejumlah kecamatan, mulai dari Kretek, Kasihan, Pleret, Banguntapan, hingga Sedayu. Bulan Mei 2017 lalu, empat orang komplotan pencuri yang menamakan diri mereka sebagai Kelompok Bekasi memang berhasil dibekuk oleh Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Bantul. Keempatnya berhasil membobol tiga sekolah yang berbeda dalam kurun waktu tiga hari saja dengan nilai barang curian mencapai ratusan juta rupiah.

“Biasanya mereka mengincar sekolah yang ada antena internetnya. Dengan begitu, bisa dipastikan sekolah itu pasti punya laboratorium komputer. Selain itu, barang-barang yang mudah dibongkar seperti LCD Proyektor pun kerap jadi sasaran mereka,” kata Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo saat dikonfirmasi sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya