SOLOPOS.COM - ilustrasi (google.img)

ilustrasi (google.img)

SOLO- Rumah seorang dokter, Christianto, 50, warga Jl Kacer 3, RT 003/RW 001, Depok, Manahan, Banjarsari, Jumat (23/3/2012) siang, dibobol maling. Pelaku yang berjumlah dua orang berhasil menggasak perhiasan emas senilai Rp 4 juta dari rumah yang kosong saat itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun solopos.com menyebutkan, aksi kejahatan itu kali pertama diketahui oleh isteri korban, Nur Wani Retnoningtyas, 45. Siang itu, Retno bersama dua anaknya baru saja pulang dari bepergian menggunakan mobil.

Saat berhenti di depan rumah, Retno curiga mendapati pintu gerbang rumah sudah terbuka. Korban lantas menuju halaman rumah. Alangkah kagetnya Retno saat memergoki dua orang hendak keluar dari rumah. Dalam kepanikan tersebut, dua orang itu justru membentak korban. Tak lama kemudian, dua orang itu meninggalkan rumah mengendarai motor sembari membawa sesuatu.

“Saya sebenarnya mau menendang sepeda motor orang itu, tapi kondisi saya panik dan gemetaran menahan rasa takut,” papar Retno di lokasi kejadian, Jumat (23/3).

Menurut Retno, ciri-ciri dua pelaku yakni memakai jaket hitam dengan tubuh kekar. Dua pelaku mengendari sepeda motor Suzuki Satria Fu kabur ke arah timur. Atas kejadian itu, Retno menelpon keluarga dan suaminya.
Dari pengecekan pada pintu utama dirusak dengan cara dicongkel menggunakan linggis termasuk pintu kamar korban. Pelaku mengambil perhiasan yang tersimpan di dalam kamar.

“Ada tiga kotak perhiasan yang berada di almari, namun yang dibongkar hanya satu kotak. Mungkin rencananya mau diambil semua, tapi keburu saya pulang,” papar Retno.

Barang-barang yang digasak pelaku berupa satu kalung emas bandul liontin, lima gelang dan empat cincin. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp4 juta.

Polisi yang mendapat laporan dari korban langsung datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, pelaku merusak gembok pintu gerbang dan beberapa pintu rumah.

“Kami telah memintai keterangan dari korban dan saksi. Kasus ini masih dalam penyelidikan. Sayangnya, saksi tidak hapal pelat nomor sepeda motor pelaku,” kata Kanit Reskrim Polsek Banjarsari, AKP Edi Hartono, mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol Andhika Bayu Adhittama, di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya